Apa Itu Shadowban? Ini Pengertian dan Penyebabnya

Apa itu Shadowban? ini dampak buat akun medsos kamu. (ilustrasi Freepik)
PasundanEkspres - Shadowban atau shadow banning merupakan istilah yang sering muncul saat menggunakan media sosial (medsos). Dalam beberapa kasus, beberapa orang mengaku bahwa akun medsos mereka mengalami shadowban.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan akun medsos seseorang mengalami shadowban. Efeknya akan begitu terasa bagi pengguna media sosial seperti X, Instagram, hingga TikTok.
Lantas, apa yang dimaksud dengan shadowban? Apa saja penyebabnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
Mengenal Shadowban
BACA JUGA: Cuan dari Dompet Digital Tanpa Modal Simak Ini Link Saldo DANA Gratis!
Shadowban adalah tindakan di mana konten disembunyikan oleh pihak platform dari timeline pengguna. Seluruh aktivitas yang dilakukan di media sosial tidak dapat dilihat oleh orang lain, namun pengguna tidak menerima larangan atau pemberitahuan resmi dari platform media sosial tersebut.
Mengutip situs NP Digital, dalam banyak kasus pengguna masih bisa melihat konten mereka sendiri yang diunggah ke medsos. Namun, mereka tidak sadar bahwa tidak ada orang lain yang melihat postingannya karena telah disembunyikan.
Istilah shadowban identik dengan platform yang menggunakan algoritma untuk menyusun timeline atau konten yang ditampilkan untuk penggunanya. Jadi, konten yang ditampilkan bukan berdasarkan waktu posting, melainkan diurut berdasarkan algoritma yang digunakan oleh platform.
Contohnya di TikTok, shadowban membuat konten yang diunggah tidak akan muncul di FYP. Akibatnya, terjadi penurunan jumlah like ataupun komentar yang cukup signifikan.
BACA JUGA: Cara Pinjaman 500 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP Lewat Aplikasi Ini
Shadowban dapat disebut sebagai pemblokiran secara halus oleh platform media sosial. Pengguna tetap bisa mengunggah konten, tetapi kontennya dibuat tidak muncul di feed pengguna lain.
Penyebab Shadowban
Ada sejumlah penyebab akun medsos seseorang mengalami shadowban. Dilansir dari situs Later, berikut sejumlah penyebabnya:
1. Melanggar aturan di platform media sosial mengenai konten yang diunggah ke publik.
2. Menggunakan tagar (hashtag) trending yang tidak berhubungan dengan postingan.
3. Konten yang diunggah mengandung spam.
4. Konten yang diunggah terlalu banyak mengandung promosi.
5. Jumlah following dan follower yang terlalu timpang, sehingga tidak terlihat alami.