PASUNDAN EKSPRES - Konten kreator David Gadgetin akhirnya berkesempatan untuk me-review Starlink dan menunjukkan cara memasang Starlink dengan benar.
Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink menjadi perbincangan hangat di Indonesia setelah diresmikan oleh Elon Musk saat acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada bulan Mei lalu.
Starlink juga diklaim sebagai penyedia layanan internet paling cepat di dunia dengan menyediakan koneksi internet melalui satelit di luar angkasa sehingga alat ini bisa memberikan koneksi internet di mana pun.
Salah satu konten kreator yang sering membahas tentang gadget dan teknologi lainnya, David Gadgetin akhirnya berkesempatan me-unboxing serta me-review Starlink di kanal YouTube GadgetIn yang diunggah pada Rabu (22/5).
David pun memperlihatkan apa saja komponen-komponen untuk membentuk antena Starlink yang terdiri dari X-stand (tempat piringan), piringan Starlink (receiver), kabel penghubung, router, dan catu daya.
Ia juga menekankan bahwa untuk memasang Starlink, perlu ditempatkan di luar ruangan dan menghadap ke langit agar piringan Starlink atau Dish Starlink dapat berfungsi sebagai antena penangkap sinyal internet.
"Jadi pastiin kalau dia ini dapetin ruang yang luas banget buat dapetin sinyalnya," ucap David Gadgetin.
David pun memberikan penjelasan bagaimana cara memasang Starlink dengan mudah dengan 3 langkah yaitu pertama, susun piringan dan semua perlengkapan sehingga Dish Starlink atau antena piringan bisa kokoh berdiri.
Kemudian, sambungkan kabel yang menghubungkan router dengan antena piringan.
Setelah itu, sambungkan kabel catu daya di router pada sumber listrik seperti stop kontak atau power bank berkapasitas besar (jika di luar ruangan).
David juga mengingatkan agar pelanggan Starlink yang baru pertama kali memakai alat ini perlu mendaftarkan alamat email, data diri serta memilih paket internet yang diinginkan.
Selain itu, pengguna juga harus menginstal aplikasi Starlink yang bisa diunduh di Google Play Store atau App Store untuk mengaktifkan alat ini.
Usai memasang komponennya, pengguna dapat mengatur WiFi di ponsel masing-masing dan menyambungkan ke jaringan nirkabel "Starlink".
Kemudian, hadapkan ponsel pengguna ke atas langit untuk menangkap sinyal internet Starlink.
Pengguna pun sudah dapat menggunakan Starlink jika status telah berubah online di aplikasi tersebut.
David Gadgetin pun kaget ketika mengetes kecepatan internet Starlink miliknya yang mencapai hampir di angka 250 Mbps per detiknya.
"250 megabit? Ini kayaknya lebih kenceng dari paket saya di rumah deh," katanya. (inm)