TikTok Memohon Dukungan Pengguna Lokal Atas Ancaman Pemblokiran di AS

Hilman Fajri Amirulloh - 17 Maret 2024, 22:08WIB
TikTok Memohon Dukungan Pengguna Lokal Atas Ancaman Pemblokiran di AS
TikTok Memohon Dukungan Pengguna Lokal Atas Ancaman Pemblokiran di AS/foto Screenshots via Freepik/Vectonauta

PASUNDAN EKSPRES - TikTok telah mengeluarkan pemberitahuan khusus kepada sebagian pengguna di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (15/3/2024), meminta mereka untuk mendukung platform tersebut dengan menghubungi senator-senator mereka dan mengekspresikan penolakan terhadap rencana pemblokiran aplikasi tersebut.

Pemberitahuan tersebut, Seperti yang dikutip dari Reuters dan CNA, menyerukan pengguna untuk mengajukan suara mereka terhadap potensi larangan TikTok yang akan diimplementasikan jika perusahaan induknya, ByteDance, tidak menyelesaikan divestasi dari entitas China.

BACA JUGA:WhatsApps Rilis Fitur Baru, Kirim File Tanpa Internet
 

Dalam pesannya, TikTok menekankan pentingnya partisipasi aktif dari pengguna dalam mempengaruhi keputusan legislatif, dengan meminta mereka untuk menghubungi senator-senator mereka dan menekankan betapa berharganya TikTok bagi mereka.

 

Pesan tersebut juga memberikan pengguna di AS akses untuk mencari nomor telepon senator mereka dengan memasukkan kode pos mereka, sementara juga menggambarkan potensi dampak negatif dari larangan tersebut terhadap kreativitas dan komunitas yang dibangun di TikTok.

 

Langkah ini terjadi setelah Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui RUU yang memberikan ByteDance waktu enam bulan untuk melakukan divestasi dari aset TikTok di AS, atau menghadapi larangan.

 

Respons dari Gedung Putih dan Presiden Joe Biden menegaskan urgensi tindakan, dengan Biden menyatakan kesiapannya untuk menandatangani RUU tersebut.

 

TikTok juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi kepada komunitasnya tentang implikasi RUU tersebut dan cara mereka dapat berkontribusi untuk mempengaruhi keputusan.

 

Peringatan yang diberikan oleh TikTok hanya ditampilkan kepada pengguna yang cukup umur, baik saat membuka aplikasi maupun saat mencari informasi tentang potensi larangan TikTok.

 
BACA JUGA:Google Chrome Sudah Dilengkapi Dengan AI, Semua Jadi Mudah!

Sebagai hasil dari upaya tersebut, para anggota parlemen melaporkan peningkatan panggilan dari pengguna TikTok yang menyuarakan penolakan mereka terhadap RUU yang dipertimbangkan.

Berita Terkait

Pasundan Ekspres