Tekno

Penyebab Gelombang PHK Google yang Luas di Tahun 2024, Begini Pernyataan Tersirat dari Pimpinan Tertinggi

Penyebab Gelombang PHK Google yang Luas di Tahun 2024, Begini Pernyataan Tersirat dari Pimpinan Tertinggi
Foto: Screenshot via Pixbay/PhotoMIX-Company

PASUNDAN EKSPERS - CFO Alphabet, Ruth Porat, mengirimkan memo kepada karyawan pada Rabu (17/4) yang membahas PHK kedua perusahaan yang baru diumumkan.

Ini terkait dengan restrukturisasi di divisi keuangan Google yang menyebabkan beberapa karyawan terkena PHK dan relokasi.

Porat menekankan bahwa Google sedang menitikberatkan sumber dayanya pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), yang merupakan tren transformasi dalam sektor teknologi.

BACA JUGA:Hati-hati dengan Dampak Fitur Baru WhatsApp, Bisa Membuka Kenangan Lama yang Sulit Dilupakan

"Sektor teknologi sedang bertransformasi ke pengembangan AI," kata dia dalam memo tersebut, dikutip dari CNBC International, Kamis (18/4/2024).

"Artinya, kita memiliki kesempatan untuk menciptakan produk yang lebih bermanfaat bagi miliaran pengguna. Namun, kami harus membuat keputusan berat untuk memprioritaskan area tersebut," Tambahnya

Meskipun ini membuka peluang untuk menciptakan produk yang lebih bermanfaat bagi pengguna, keputusan sulit harus dibuat untuk memprioritaskan fokus pada area tersebut.

Google mengonfirmasi gelombang kedua PHK, setelah sebelumnya terjadi pada Januari 2024. Meskipun demikian, rincian terkait jumlah karyawan dan divisi yang terdampak tidak diungkapkan.

Persaingan ketat dalam industri teknologi untuk memperkuat posisi sebagai pengembang AI menjadi alasan di balik restrukturisasi Google.

Pertumbuhan bisnis iklan yang melambat menjadi faktor pendorong, padahal sebelumnya Google sangat bergantung pada pendapatan iklan.

CEO Sundar Pichai sebelumnya telah memperingatkan karyawan tentang kemungkinan PHK beruntun sepanjang tahun 2024.

Perubahan arah Google menuju perusahaan AI akan berdampak global, termasuk di Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.

Ruth Porat mengungkapkan kesedihannya karena harus berpisah dengan karyawan berbakat akibat perubahan ini.

BACA JUGA:Jokowi Meminta CEO Apple Tim Cook untuk Membangun Pabrik di Indonesia

Juru bicara Google menegaskan bahwa perusahaan mengejar peluang masa depan, yang mengharuskan beberapa penyesuaian demi meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

(hil/hil)

 

Berita Terkait