Elon Musk Membuat Satelit Mata-Mata untuk AS, Starlink Dipertimbangkan untuk Diizinkan Masuk IKN?

Elon Musk Membuat Satelit Mata-Mata untuk AS, Starlink Dipertimbangkan untuk Diizinkan Masuk IKN?

Elon Musk Membuat Satelit Mata-Mata untuk AS/foto Screenshots/via/Voi

PASUNDAN EKSPRES - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, mengungkapkan bahwa proses yang harus dilewati Starlink agar bisa beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih memerlukan waktu yang cukup panjang. "Belum, prosesnya masih panjang," ungkap Budi usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Selasa 19 Maret 2024.

Sebelumnya, Budi telah menyatakan bahwa Indonesia bersedia menerima pihak mana pun untuk berpartisipasi dalam industri telekomunikasi, asalkan mereka mematuhi regulasi yang berlaku.

 

"Kami terbuka bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam bisnis telekomunikasi di Indonesia, asalkan mereka mematuhi regulasi yang berlaku," jelasnya.

BACA JUGA: Cuan dari Dompet Digital Tanpa Modal Simak Ini Link Saldo DANA Gratis!

 

Starlink, layanan internet via satelit dari SpaceX yang dimiliki oleh Elon Musk, telah menjadi topik perbincangan sejak tahun lalu mengenai kemungkinannya masuk ke Indonesia.

 

Baru-baru ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, memastikan bahwa layanan internet Starlink akan segera tersedia di Indonesia, dengan rencana pemasangan di ibu kota baru, Nusantara, yang juga akan didatangi langsung oleh Elon Musk. "Saya berbicara dengan Elon Musk seminggu lalu, pada hari Jumat.

BACA JUGA: Cara Pinjaman 500 Ribu Langsung Cair Tanpa KTP Lewat Aplikasi Ini

 

Starlink akan masuk. Saya rasa prosesnya hampir selesai. Dia akan datang ke IKN," ungkap Luhut pada bulan Februari.

 

Luhut juga mengungkapkan bahwa Starlink telah mengajukan izin operasi di Indonesia kepada Kementerian Kominfo. Begitu izin tersebut selesai, Musk akan mengunjungi Indonesia. "Setelah izin dari Kementerian Kominfo selesai, seminggu kemudian kami akan memberikan izin operasional, dan dalam 5 hari setelah itu, dia bisa datang ke Indonesia," tambahnya.

 

"Kami telah mengusulkan untuk memasang satu satelit di IKN, karena rencananya mereka akan meluncurkan di sana dan ke puskesmas yang berdekatan dengan IKN.  Presiden tertarik dengan Starlink ini karena dapat membantu puskesmas-puskesmas yang tidak terjangkau oleh komunikasi, sehingga pelayanan kesehatan di pedesaan dapat terbantu," lanjutnya.

 

Elon Musk Mendirikan Satelit Mata-Mata untuk AS


Berita Terkini