PASUNDAN EKSPRES - Meta, induk perusahaan Facebook, tengah merencanakan langkah besar untuk bersaing dengan Apple.
Mereka berencana untuk mengembangkan perangkat Virtual Reality (VR) dengan sistem operasi yang dibuat sendiri.
Kolaborasi tersebut melibatkan Microsoft, Lenovo, dan Asus, yang akan mengintegrasikan sistem operasi Horizon ke dalam berbagai merek perangkat mereka.
BACA JUGA:7 Aplikasi Ojol Bangkrut di Indonesia, Berhenti Beroperasi Satu per Satu
Horizon merupakan sistem operasi yang digunakan dalam kacamata pintar Quest buatan Meta. Sistem operasi ini akan diadopsi dalam perangkat headset yang diproduksi oleh mitra mereka.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, memiliki visi untuk menciptakan ekosistem terbuka bagi perangkat VR, yang dianggapnya berbeda dengan pendekatan yang diambil oleh Apple dengan Vision Pro mereka yang cenderung tertutup.
Pendekatan perangkat VR dengan ekosistem tertutup cenderung memiliki harga yang tinggi, seperti yang ditunjukkan oleh harga Vision Pro Apple yang mencapai US$3.500.
Zuckerberg menyatakan bahwa langkah ini mirip dengan dinamika pasar smartphone, di mana ada persaingan antara iOS dan Android, begitu pula dalam ranah VR antara Horizon dan visionOS milik Apple.
Zuckerberg menekankan bahwa dalam setiap era komputasi, terdapat model yang tertutup dan terbuka.
Apple sukses dengan pendekatan model tertutup dalam pasar perangkat keras, di mana mereka memiliki kendali yang ketat terhadap produk mereka. Namun, menurutnya, pendekatan ini tidak selalu diperlukan.
Dengan mengembangkan perangkat VR dan Augmented Reality (AR), Meta memiliki tujuan untuk menciptakan toko aplikasi mereka sendiri.
Mereka juga menyatakan kesiapan untuk memproduksi smartphone dengan pendekatan terbuka melalui perangkat mereka.
BACA JUGA:Peringatan Penting! Hindari Memasang Aplikasi Android Ini, Berpotensi Membobol Rekening
Zuckerberg menyatakan bahwa tujuan Meta adalah untuk mengembalikan industri perangkat pintar menjadi model terbuka melalui platform metaverse, kacamata, dan headset.
(hil/hil)