Daerah

Baznas Fasilitasi Kepulangan Satu Keluarga Asal Purwakarta yang Terkatung-katung di Kalimantan Barat

Baznas Purwakarta berhasil membantu Feri Juliani beserta keluarganya kembali pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Purwakarta setelah sempat dua tahun hidup terkatung-katung di Kalimantan Barat.
Baznas Purwakarta berhasil membantu Feri Juliani beserta keluarganya kembali pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Purwakarta setelah sempat dua tahun hidup terkatung-katung di Kalimantan Barat.

PURWAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Purwakarta berhasil membantu Feri Juliani beserta keluarganya kembali pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Purwakarta.

Warga Gg. Garuda, Kelurahan Nagrikidul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta itu sudah dua tahun merantau ke Kalimantan Barat. Hanya saja, selama itu pula Feri dan keluarganya hidup terkatung-katung di sana.

Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati mengatakan, pihaknya memfasilitasi kepulangan Feri dan keluarga ke Purwakarta pada Kamis (27/3) malam. 

"Alhamdulillah Baznas Purwakarta telah menjemput keluarga Bapak Feri dan istri serta kedua anaknya kembali pulang ke Purwakarta. Kami mengirimkan tim penjemputan ke Bandara Soekarno Hatta," kata Rika saat dikonfirmasi, Sabtu (29/3).

Rika mengungkapkan, awalnya Feri beserta keluarga merantau ke Kalimantan Barat untuk bekerja dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

"Awalnya, Bapak Feri mendapatkan informasi lowongan pekerjaan di Kalimantan Barat dari Facebook. Setelah berbagai pertimbangan dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik, akhirnya memutuskan untuk berangkat ke sana," ujar Rika.

Akan tetapi, sambungnya, kenyataan yang ia hadapi sangat berbeda. Pekerjaan yang dijanjikan ternyata tak sesuai dengan ekspektasi dan lebih banyak mengeksploitasi tenaga. 

"Tanpa kejelasan mengenai pekerjaannya dan dengan biaya hidup yang semakin tinggi, Bapak Feri dan keluarganya terjebak dalam kondisi sulit," ucap Rika.

Selama dua tahun, mereka berjuang keras untuk bertahan hidup di tanah rantau. Namun, tanpa adanya kepastian pekerjaan dan kesulitan ekonomi yang semakin menghimpit, Feri merasa tidak sanggup untuk melanjutkan perjuangan di Kalimantan Barat. 

Keinginan untuk pulang ke Purwakarta pun menjadi semakin kuat, tetapi biaya untuk kembali ke rumah menjadi penghalang utama.

"Mendapat informasi tentang kondisi Feri dan keluarganya, Baznas Purwakarta langsung bergerak cepat membantu biaya kepulangan mereka. Alhamdulillah, mereka dapat membeli tiket pulang dan telah sampai di Purwakarta," kata Rika.

Keesokan harinya, Jumat (28/3), Baznas dan keluarga Feri memenuhi undangan Bupati Purwakarta di rumah dinasnya. 

"Pada kesempatan ini Bupati Purwakarta berdialog dengan keluarga Pak Feri dan memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhun sehari-harinya dan kebutuhan sekolah kedua anaknya," ujarnya.

Baznas Purwakarta, lanjutnya, berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Baznas Purwakarta dalam upaya mensejahterakan umat. Khususnya kepada Bupati Om Zein dan Wakil Bupati Purwakarta Abang Ijo Hapidin.

"Terima kasih juga kepada para muzakki, berkat zakat dan sedekahnya bisa membantu Bapak Feri beserta keluarganya pulang ke Purwakarta. Semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda," ujar Rika.(add/ysp) 

 

 

Tag :
Terkini Lainnya

Lihat Semua