Pengabdian Masyarakat Prodi Agribisnis UNSUB: Optimalkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Pasca Pandemi di Desa Gandasari

Pengabdian Masyarakat Prodi Agribisnis UNSUB: Optimalkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Pasca Pandemi di Desa Gandasari

Program Studi Agribisnis Universitas Subang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gandasari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang.

SUBANG– Pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan dampak di sektor kesehatan, tetapi juga menghantam perekonomian masyarakat secara luas, termasuk di Kabupaten Subang. Kebijakan bekerja dan belajar dari rumah yang diterapkan selama pandemi menyebabkan banyak sektor ekonomi mengalami kontraksi. Pemutusan hubungan kerja terjadi di berbagai sektor, yang secara langsung mempengaruhi daya beli masyarakat.

Data “Subang dalam Angka 2021” mencatat bahwa terdapat 57.015 keluarga pra-sejahtera, 284.783 keluarga sejahtera, dan 142.384 keluarga sejahtera II. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Subang yang sempat menyentuh angka terendah 1,67 persen pada 2016, melonjak menjadi 2,57 persen pada 2021. Angka ini hampir dua kali lipat dari kondisi terbaik lima tahun sebelumnya.

Salah satu wilayah terdampak adalah Desa Gandasari, Kecamatan Cikaum. Banyak keluarga mengalami kesulitan dalam mengakses pangan akibat keterbatasan kegiatan ekonomi yang umumnya hanya bergantung pada pertanian padi dan peternakan, serta terbatasnya akses air bersih dan mobilitas masyarakat.

Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, sivitas akademika Program Studi Agribisnis Universitas Subang (UNSUB) menggagas kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggandeng pemerintah desa dan Tim Penggerak PKK Desa Gandasari. Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan alternatif yang relevan, berkelanjutan, dan mudah dijalankan oleh masyarakat desa.

BACA JUGA: Pemcam Pagaden Siapkan Paskibra, Seleksi Siswa dari Sejumlah Sekolah

Pekarangan rumah dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai lahan produksi pangan skala keluarga. Beragam tanaman seperti sayuran, rempah-rempah, hingga buah-buahan bisa dibudidayakan di lahan sempit namun produktif. Selain menunjang ketersediaan pangan dan meningkatkan asupan gizi keluarga, kegiatan ini juga mampu memperkuat ketahanan pangan rumah tangga dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar.

Budidaya tanaman hortikultura skala rumah tangga ini turut menciptakan suasana hijau dan asri di lingkungan sekitar, sekaligus dapat menjadi sumber tambahan penghasilan jika hasil panen dijual ke pasar lokal.

Dalam upaya mendukung keberhasilan program ini, sivitas akademika Prodi Agribisnis UNSUB telah melakukan berbagai kegiatan, antara lain:

  • Pelatihan dan Penyuluhan: Edukasi kepada masyarakat terkait teknik bercocok tanam yang efisien dan berkelanjutan.

  • Penyediaan Sarana dan Prasarana: Penyaluran bibit unggul, alat berkebun, serta kompos organik sebagai pendukung utama.

  • Pembangunan Kesadaran Kolektif: Sosialisasi tentang pentingnya ketahanan pangan berbasis rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan.

  • Kolaborasi dengan Pemerintah dan Lembaga Lokal: Fasilitasi masyarakat untuk mengakses berbagai program stimulan dan insentif dari Pemerintah Kabupaten Subang.

BACA JUGA: Jalin Keakraban, Satlantas Polres Purwakarta Sosialisasikan Operasi Patuh Lodaya dan Bahaya ODOL Sambil Ngopi

Program ini juga mendapat dukungan berkelanjutan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan penelitian mahasiswa yang turut mendampingi masyarakat dalam implementasi program.

Dengan pendekatan berbasis partisipasi dan pemberdayaan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi model penguatan ketahanan pangan lokal yang tidak hanya bermanfaat di masa pandemi, tetapi juga relevan dalam jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

 


Berita Terkini