Truk Sabun Penyebab Sungai Cimeta Padalarang Tercemar Busa Putih

TERCEMAR: Sungai Cimeta di Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, KBB dipenuhi busa putih tebal bak gumpalan salju.
BANDUNG BARAT-Peristiwa kecelakaan truk kontainer di Exit Tol Cikamuning, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (8/8) siang, diduga menjadi penyebab Sungai Cimeta dipenuhi busa putih tebal. Pasalnya, truk yang terguling diketahui mengangkut bahan baku sabun, dan tumpah ke lingkungan sekitar hingga merembes ke dua kolam ikan milik warga.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika truk kontainer bernomor polisi B-9336-UOK yang dikemudikan Irvan Ladunie (25) melaju dari arah Bandung menuju Purwakarta.
Menurut saksi mata di lokasi Yanti (42), truk melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak kendaraan Colt Diesel yang tengah berhenti di gerbang tol. "Tiba-tiba aja truk dari dalam tol nabrak kendaraan di depan gerbang, lalu langsung melaju tanpa berhenti, akhirnya terguling dan pecah jadi empat bagian," ujar Yanti, pedagang yang berada di depan gerbang Tol, Sabtu (9/8/2025).
Ia menduga ada masalah pada sistem pengereman truk sejak keluar pintu tol. Meski truk rusak berat, sopir berhasil selamat. Proses evakuasi memakan waktu panjang dan baru selesai sekitar pukul 21.00 WIB, menyebabkan kemacetan di sekitar lokasi.
BACA JUGA: Wakil Ketua DPRD Karawang Pastikan Penyaluran PIP Siswa Bebas Pungli
Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, IPDA M Yusuf Gustiana, membenarkan muatan truk berupa bahan baku sabun tumpah saat kendaraan terguling. Tumpahan tersebut mencemari lingkungan sekitar, termasuk dua kolam ikan warga. "Betul, muatannya bahan sabun. Ada dua kolam ikan warga yang ikut tercemar. Tapi sudah dimusyawarahkan dengan sopir, mereka siap bertanggung jawab," kata Yusuf.
Kerugian materil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp100 juta. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, sementara dugaan pencemaran lingkungan akibat tumpahan bahan kimia sedang dalam penanganan pihak terkait.
Menariknya, hanya berselang sekitar 30 menit pasca kecelakaan, warga Kampung Cikamuning, Desa Tagogapu, yang jaraknya tak jauh dari lokasi, dikejutkan oleh penampakan Sungai Cimeta yang penuh dengan busa putih tebal.
Dalam video berdurasi 53 detik yang viral di media sosial, permukaan sungai tampak tertutup gumpalan busa, sementara air di bawahnya masih terlihat jernih. Busa bahkan menempel di bebatuan dan mengikuti arus, menimbulkan pemandangan bak hamparan salju.
BACA JUGA: Polres Karawang Ringkus Dua Penadah Motor Curian
Tina (60), warga setempat, mengaku baru kali ini melihat kondisi seperti itu. "Kalau pagi sih masih normal, tapi siang pas saya mau buang sisa makanan ke sungai, sudah penuh busa. Selama tinggal di sini belum pernah lihat sungai berbusa setebal itu," ungkapnya.
Fenomena ini berlangsung hingga sore hari dan menghilang keesokan paginya. Meski demikian, warga khawatir akan dampak pencemaran, mengingat Sungai Cimeta menjadi salah satu sumber air untuk kebutuhan sehari-hari.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat menyatakan telah menurunkan tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil Lingkungan Hidup (PPLH) untuk memeriksa lokasi dan mengambil sampel air. "Kami akan teliti sumber limbah dan cek di laboratorium. Jika terbukti terjadi pencemaran, akan ada langkah tegas sesuai aturan," kata Kepala DLH Bandung Barat, Ibrahim Adjie.
"Hasil investigasi DLH nantinya akan memastikan apakah tumpahan bahan baku sabun dari truk kontainer memang menjadi penyebab fenomena busa tebal di Sungai Cimeta," tandasnya.(wit/je/sep)