Kang Jimat dan Aceng Kudus Siap Lanjutkan Pembangunan Subang dengan Program Unggulan Jawara

Intip 13 Program Unggulan Paslon Ruhimat – Aceng Kudus di Pilkada Subang 2024
SUBANG – Haji Ruhimat, atau yang akrab disapa Kang Jimat, kembali maju dalam pemilihan Bupati Subang bersama pendampingnya, Aceng Kudus.
Dengan pengalaman lima tahun sebagai Bupati Subang, Kang Jimat dikenal sebagai pemimpin yang berhasil meraih 101 penghargaan tingkat nasional hingga Provinsi Jawa Barat.
Berbagai pencapaian tersebut menjadi bukti konkret keseriusannya dalam membangun Kabupaten Subang dan kesejahteraan rakyatnya.
Kang Jimat memiliki rekam jejak sebagai pemimpin yang peduli terhadap masyarakat kecil.
BACA JUGA: Patriot Desa Tanjungrasa Edukasi Masyarakat Pemanfaatan Pekarangan Lingkungan untuk Ketahanan Pangan
Sejak masa kecil, ia dikenal memiliki karakter yang ramah, sederhana, dan merakyat.
Tak heran, dalam survei terakhir, Kang Jimat mendapat dukungan hingga 72 persen, menunjukkan popularitasnya yang tak terbantahkan di kalangan masyarakat Subang.
Program Unggulan JAWARA untuk Masa Depan Subang
Sebagai bentuk komitmen terhadap kemajuan Subang, Kang Jimat menggagas 14 Program Unggulan Jawara yang menyasar berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.
BACA JUGA: Ini Baru Sikap Dewasa, PWI Sepakat Akhiri Konflik Internal
Program unggulan ini bertujuan untuk menjadikan Subang sebagai daerah yang berdaya saing tinggi, sejahtera, dan mandiri.
Berikut beberapa program unggulan yang akan dilanjutkan Kang Jimat jika terpilih kembali:
1. Subang Cerdas – Program beasiswa bagi pemuda-pemudi berprestasi, mendukung generasi muda untuk terus berkembang.
2. Kesehatan Prima – Layanan kesehatan yang peduli, ramah, mandiri, dan adil bagi seluruh warga Subang.
3. UMKM, Koperasi, Ekraf Berdaya – Dukungan modal dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah, demi memajukan ekonomi kreatif daerah.
4. Petani Sugih – Menjamin ketersediaan pupuk, bibit, dan pestisida bagi petani untuk mendorong ketahanan pangan.
5. Buruh Berdaya – Meningkatkan daya saing buruh lokal di tengah perkembangan industri.
6. Zero Rupiah- Yaitu membersihkan praktek suap pada proses rotasi mutasi, dan promosi jabatan.