Daerah

Cuaca Ekstrem, Deteksi Dini Potensi Bencana Banjir, Bhabinkamtibmas Pantau Debit Air Sungai Cipunagara

Sungai Cipunagara
Bhabinkamtibmas Polri Aiptu H.  Udin Samsudin SE SH saat memantau debit air  Sungai Cipunagara di Dusun Galian Desa Patimban Kecamatan Pusakanagara, Senin (2/12).(Dadan Ramdan/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Intensitas hujan yang kian hari semakin tinggi dan lebat. Tentu harus menjadi sebuah kewaspadaan bagi mereka atau daerah pemukiman yang kerap dilanda banjir. Seperti di wilayah Subang ini, khususnya wilayah Subang Utara, yang katanya akan memekarkan diri dari daerah induknya Kabupaten Subang. 

Titik titik rawan banjir di Subang Utara di antaranya yaitu Kecamatan Pamanukan, sebagian Sukasari, Ciasem dan Blanakan. Oleh karena itu, menghadapi cuaca ekstrem dan terjadinya hujan lebat yang turun akhir-akhir ini Bhabinkamtibmas Desa Patimban Polsek Pusakanagara, Polres Subang, melakukan patroli wilayah serta cek debit air sungai Cipunagara yang berlokasi di jembatan gantung Dusun Galian, Senin (02/12) siang.

Bhabinkamtibmas Desa Patimban, Polsek Pusakanagara Aiptu Udin Samsudin mengatakan kegiatan pengecekan debit air ini dalam rangka deteksi dini bencana kebanjiran agar tidak berimbas ke warga, dikarenakan cuaca yang tidak menentu yang sering tiba tiba turun hujan dalam waktu yang lama dan bisa mengakibatkan terjadinya luapan air Sungai Cipunagara. "Kami terus memantau debit air Sungai Cipunagara, berdasarkan pantauan hari ini sungai Cipunagara masih dalam keadaan normal.

Ini adalah salah satu antisipasi kami guna mencegah bencana banjir, dengan kondisi cuaca seperti ini yang tiba tiba terjadi hujan lebat," kata Aiptu H. Udin.

Sementara itu Kapolsek Pusakanagara Kompol Jusdijachlan mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Patimban ini dalam rangka tanggap waspada dan antisipasi sebelum terjadinya bencana alam seperti banjir, yang kerap melanda pesisir Pantura Subang dan wilayah yang dilintasi oleh Sungai Cipunagara.

Selain itu menurut Kapolsek giat ini sebagai usaha untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas yang disebabkan potensi gangguan alam dan gangguan nyata. "Dengan cara mendatangi, menjelajahi, mengamati, serta mengawasi, memperhatikan situasi, dan atau kondisi yang diperkirakan menimbulkan gangguan nyata yang memerlukan kehadiran Polri untuk melakukan tindakan penanganan  kepolisian," tuturnya.

Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat adanya tanda-tanda peningkatan debit air yang dapat mengganggu keamanan lingkungan. "Dengan langkah proaktif ini, kami mengharapkan seluruh masyarakat dapat lebih tenang terutama yang berada di bantaran sungai Cipunagara, seperti Dusun Galian dan Tanjungjaya dalam menghadapi musim hujan," pungkasnya.(dan/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua