Daerah

Pemkab Purwakarta Buktikan Kemandirian Ternak, Panen Pedet Unggul dan Produktif

Pemkab Purwakarta
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Agung Darwis Suriaatmadja membuka acara Panen Pedet Tahun 2024, bertempat di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Rabu (14/8).(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Agung Darwis Suriaatmadja membuka acara Panen Pedet Tahun 2024, bertempat di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Rabu (14/8).

Dalam sambutannya, Agung menyebutkan, panen pedet (anak sapi, red) dengan tema “Ciptakan Ternak Unggul dan Produktif” ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam mewujudkan kemandirian pangan ternak dan meningkatkan kesejahteraan peternak. 

"Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, baik pemberian bibit ternak unggul maupun optimalisasi layanan inseminasi buatan atau IB," kata Agung.

Dijelaskannya, IB atau kawin suntik merupakan sebuah teknik memasukkan sperma yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan. Sperma tersebut dimasukkan ke dalam reproduksi ternak betina menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun. 

"Inseminasi buatan ini dapat dilakukan pada sapi betina yang berumur 15–18 bulan dan telah dewasa, serta saat sapi menunjukkan tanda-tanda birahi," kata Agung menjelaskan.

Pemkab Purwakarta juga, lanjut Agung, telah menjalankan program pemerintah Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri atau disingkat Sikomandan. Program tersebut pada dasarnya menjalankan empat proses kegiatan yang terintegrasi dan saling menunjang menjadi satu kesatuan kegiatan yang berkelanjutan.

"Keempat proses kegiatan tersebut di antaranya, proses bisnis peningkatan kelahiran, proses bisnis peningkatan produktivitas, proses bisnis keamanan dan mutu pangan serta proses bisnis distibusi dan pemasaran," ujarnya.

Dirinya mengatakan, jenis sapi yang berhasil di IB oleh para inseminator sapi di antaranya Simental Merah, Limosin, Brahman, Peranakan Ongole, Angus, dan lain-lain. Adapun istilah iseminator sapi adalah petugas yang melakukan IB pada sapi betina. 

"Untuk diketahui, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta memiliki inseminator sebanyak 13 orang yang terdiri dari ASN sebanyak enam orang, non-ASN sebanyak lima orang dan swadaya sebanyak dua orang," ucap Agung.

Dirinya berharap dengan adanya kegiatan ini, mampu mendorong peningkatan populasi ternak dan produksi daging di Kabupaten Purwakarta. "Serta mampu meningkatkan pembangunan sektor agribisnis peternakan," kata Agung.(add/ded)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua