Daerah

Kadin Subang Siap Geliatkan Ekonomi Sektor Ketahanan Pangan, Ajak Kolaborasi Berbagai Pihak

Kadin Subang
Kadin Subang menggelar kegiatan bertemakan 'Sambung Rasa Sambung Program' di Laska Hotel, Selasa (14/5).(muhammad faishal/ pasundan ekspres)

SUBANG-Sebagai upaya memaksimalkan potensi ketahanan pangan di Kabupaten Subang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Subang menggelar dialog soal kolaborasi ketahanan pangan dari hulu ke hilir.

Giat yang bertemakan 'Sambung Rasa Sambung Program' itu, digelar di Laska Hotel, Selasa (14/5) dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari petani, pengusaha penggulingan padi, pengusaha pupuk dan pengusaha beras.

Selain itu, pemerintah daerah juga dilibatkan, ditambah unsur pemerintah pusat seperti PJT II dan BUMN serta BUMD yang bergerak di bidang perbankan, logostik dan yang lainnya.

"Acara ini kami gelar agar adanya kolaborasi pengusaha, pemerintah dan pihak perbankan serta pihak terkait lainnya, tentu fokus untuk menggarap ketahanan pangan di Subang," ujar Ketua Kadin Subang H Agus Prabanta.

Dia menyampaikan, konsep acara dengan dialog interaktif. Hal ini dilakukan guna menyerap poin-poin penting soal ketahanan pangan untuk menjadi rekomendasi kepada pemerintah.

"Karena semua hadir, jadi membahas ketahanan pangan dari hulu ke hilir," ujarnya.

Agus Prabanta menyampaikan, kalau model kolaborasi ini dimasifkan, harapannya hal-hal yang berkaitan dengan meningkatkan ketahanan pangan di Subang bisa berjalan dengan baik.

"Apalagi Subang ini termasuk lumbung padi nasional kan. Ditambah sarana penunjang lainnya semakin lengkap, terutama adanya Pelabuhan Patimban," bebernya.

Dia meyakini, di era pemerintahan sekarang, isu ketahanan pangan akan menjadi fokus utama, karena outputnya adalah kesejahteraan para petani sebagai ujung tombaknya.

"Kadin berupaya mengkolaborasikan. Kami siapkan pasar pasca panen," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Kadin juga sudah membangun komunikasi dengan salah satu pengusaha dari luar pulau Jawa untuk suplai beras. Ini menjadi salah satu opsi bagi para petani atas jaminan produk yang siap dipasarkan.

"Ini langkah awal, targetnya agar geliat ekonomi di sektor ketahanan pangan makin meningkat," pungkasnya.

Selain dialog interaktif, giat itu juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman lintas sektoral soal penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Subang.(fsh/ysp)

 

 

 

Berita Terkait