SUBANG-Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Subang terus menggencarkan Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda tentang mitigasi bencana. Program ini menyasar siswa-siswa di berbagai tingkat sekolah sebagai langkah preventif menghadapi potensi bencana di wilayah Subang.
Ketua Tagana Subang Jajang Abdul Muhaimin mengungkapkan, bahwa program ini telah berjalan di sejumlah sekolah. "Tujuan utama program TMS adalah memberikan pembelajaran mengenai kebencanaan, terutama tentang bagaimana cara bertindak ketika menghadapi situasi darurat," kata Jajang, Senin (16/12).
Menurutnya, Kabupaten Subang memiliki potensi bencana yang cukup beragam, mulai dari banjir, longsor, hingga gempa bumi. Oleh karena itu, edukasi sejak dini sangat penting untuk meminimalisasi risiko dan dampak bencana.
"Sejauh ini, kami sudah mendatangi banyak sekolah untuk memberikan pembelajaran kebencanaan. Fokus kami tidak hanya pada teori, tetapi juga simulasi praktis agar siswa lebih memahami langkah-langkah yang harus dilakukan," tambahnya.
Dalam setiap sesi TMS, siswa diajarkan tentang jenis-jenis bencana, tanda-tanda alam yang berpotensi menjadi bencana, serta tindakan penyelamatan yang harus dilakukan. Selain itu, Tagana juga memberikan pelatihan simulasi evakuasi dan penggunaan alat-alat keselamatan.
"Simulasi ini dirancang menyerupai kondisi nyata agar siswa lebih siap jika menghadapi bencana. Kami juga mengajarkan cara membuat rencana darurat bersama keluarga," jelasnya.
Jajang berharap program TMS dapat terus diperluas ke lebih banyak sekolah di Subang agar semakin banyak siswa yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana. "Dengan edukasi yang baik, kita bisa meminimalisasi dampak bencana, sekaligus menciptakan generasi yang tangguh dan siap siaga," pungkasnya.(hdi/sep)
