SUBANG-Penjabat (Pj) Bupati Subang Imran menyoroti progres serapan anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Subang menjelang akhir tahun 2024. Dalam evaluasi terbaru, ia menegaskan pentingnya performa dinas-dinas terkait dalam mengelola anggaran agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan. "Kalau dinas itu tidak bisa menunjukkan performa yang baik, berarti anggaran tahun depan akan kita kurangi," ujar Imran kepada Pasundan Ekspres beberapa, waktu lalu.
Ia menekankan bahwa evaluasi ini khususnya berfokus pada anggaran rutin yang penggunaannya dianggap masih belum optimal. Selain itu, sebagian besar anggaran Pemda Subang berasal dari dana transfer seperti Dana Hibah Umum (DHU), Dana Bagi Hasil (DBH), dan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang selama ini menjadi tantangan dalam pengelolaannya secara penuh. "Kami akan menyesuaikan anggaran rutin supaya lebih efektif," tuturnya.
Dia juga memberikan perhatian khusus terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Berdasarkan laporan terakhir, serapan anggaran di dinas tersebut telah mencapai lebih dari 75 persen. Progres ini meningkat signifikan dibandingkan laporan sebelumnya yang berada di angka 65 persen.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Plt PUPR. Beberapa proyek yang saya tinjau kemarin harus buru-buru diselesaikan," ungkapnya.
Untuk memastikan realisasi anggaran berjalan sesuai jadwal, Imran menetapkan batas waktu hingga 15 Desember 2024 bagi proyek-proyek yang telah selesai untuk memasukkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Secara keseluruhan, Imran optimis bahwa realisasi serapan anggaran Pemda Subang akan mencapai target. Saat ini, progres serapan anggaran telah berada di atas 80 persen.
Ia berharap, dengan upaya yang lebih maksimal, target serapan anggaran di atas 90 persen dapat tercapai hingga akhir tahun. "Mudah-mudahan progresnya tambah baik, dan realisasi keseluruhan mencapai target," pungkasnya.
Menurutnya, evaluasi ini menunjukkan komitmen Pemda Subang untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi penggunaan anggaran demi mendorong pembangunan daerah yang lebih merata dan berkelanjutan.(cdp/sep)