PURWAKARTA-Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Purwakarta dideklarasikan, Sabtu (10/8).
Deklarasi tersebut berbarengan dengan Musyawarah Daerah (Musda) KAMMI VI Purwakarta yang digelar di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. K.H. E.Z Muttaqien Purwakarta.
Inisiator sekaligus Deklarator Keluarga Alumni KAMMI Purwakarta, Ade Syarifudin menyebutkan, alumni KAMMI Purwakarta sepakat mendeklarasikan terbentuknya wadah atau organisasi yang menaungi para alumni KAMMI, yakni Keluarga Alumni KAMMI.
"Selama ini alumni KAMMI tak memiliki wadah yang jelas, padahal para alumni KAMMI ini tak sedikit yang menjadi tokoh di berbagai bidang dan keahlian yang sangat bisa memberikan kontribusinya untuk KAMMI," kata Ade kepada wartawan.
Karena itu, Ade dan beberapa alumni KAMMI lainnya berinisiatif membentuk Keluarga Alumni KAMMI Purwakarta. "Alhamdulillah, banyak tokoh-tokoh alumni KAMMI yang hadir. Adapun saat ini kami sedang mendata para alumni KAMMI, baik yang ada di Purwakarta maupun di luar," ujarnya.
Sampai saat ini, sambungnya, sudah ada 30 alumni yang terdata. Adapun potensi alumni yang akan bergabung dengan Keluarga Alumni KAMMI jumlahnya mencapai 60 - 70 alumni. "Targetnya pada HUT ke-79 RI nanti, Keluarga Alumni KAMMI Purwakarta bisa dibentuk secara formiil di bawah Keluarga Alumni KAMMI Jawa Barat," ucap Ade.
Lebih lanjut Ade mengatakan, dengan dibentuknya Keluarga Alumni KAMMI Purwakarta diharapkan bisa berkontribusi kepada kemajuan Kabupaten Purwakarta, khususnya dengan dinamika yang terjadi di Kabupaten Purwakarta hari ini.
"Kami melihat bagaimana aktualisasi seorang pemimpin dengan segala kewenangannya. Akan tetapi fakta hari ini Indeks Pembangunan Manusia atau IPM-nya merosot. Kemudian, investasi yang nilainya miliaran bahkan triliunan tapi pengangguran tinggi, dan lainnya," kata Ade.
Keluarga Alumni KAMMI Purwakarta juga ke depan, kata Ade, akan berkontribusi melalui berbagai pelatihan, terlebih Keluarga Alumni KAMMI banyak memiliki SDM dari lintas profesi. "Kami juga akan memberikan kritik konstruktif untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta demi kemajuan Purwakarta," ujarnya.(add)