Daerah

BP4D Subang Komitmen Terus Berinovasi melalui LABINOV

BP4D Subang
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), Iwan Syahrul Anwar saat menghadiri Kick Off Subang Innovation Festival 2024, Rabu (25/9).(Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), Iwan Syahrul Anwar mengungkapkan perkembangan inovasi di Kabupaten Subang. Dirinya mencermati bagaimana perjalanan inovasi di Subang, menurutnya pemicu utama masifnya inovasi di pemerintahan adalah karena pandemi covid-19. "Harus kita akui itu (covid-19) jadi trigger percepatan inovasi. Sebelumnya ada, tapi tidak masif. Kita dipaksa menemukan pola baru agar layanan pemerintahan ini tetap berjalan," ucapnya. 

Ia melanjutkan, beriringan dari hal tersebut, inovasi di Kabupaten Subang diinisiasi pada tahun 2020 dengan adanya Laboratorium Inovasi (LABINOV). Namun, belum semua perangkat daerah yang ikut andil pada hal itu. "Berikutnya pada tahun 2021 kepesertaan LABINOV mulai ditambahkan, sampai akhirnya pada tahun 2022 kita telah memiliki 66 inovasi yang di SK Bupati-kan," ucapnya. 

Ia mengungkapkan jumlah inovasi tersebut dibuatkan SK Bupati nya yang bertujuan untuk menjadi salah satu syarat agar Kabupaten Subang bisa bersaing dengan kabupaten/kota lainnya dalam Innovative Government Award (IGA). 

Setelah pandemi covid-19 usai, agenda LABINOV semakin diperluas dari entitasnya mulai dari kecamatan, Puskesmas, bahkan hingga Sekolah Dasar. Sehingga pada tahun 2023, Subang sudah memiliki 212 inovasi yang telah di SK Bupati-kan. "Di BP4D tiap tahun kita senantiasa mengevaluasi, inovasi yang masih berjalan dan inovasi mana yang diam di tempat tapi nilai manfaatnya sebetulnya dibutuhkan oleh masyarakat serta harus didampingi dan didorong oleh kita," ucapnya.
 
Ia menyampaikan bahwa inovasi yang lahir tersebut dapat berpengaruh pada nilai indeks inovasi daerah (IID) Kabupaten Subang. 
Dirinya menyebutkan, pada tahun 2020 dari 415 kabupaten/kota di Indonesia Subang masih berpredikat "kurang inovatif", yakni diperingkat ke-180. Namun, berkat LABINOV yang telah disebutkan, posisi terakhir pada tahun 2023 Subang telah memiliki predikat "inovatif" dengan peringkat ke-68. 

Akan tetapi, posisi terakhir tersebut sebenarnya turun dibandingkan dengan tahun 2022, sebab Subang saat itu berada diperingkat ke-34. Ia mengungkapkan penurunan tersebut dikarenakan terdapat kompetisi dengan kabupaten/kota lainnya. 

Agar ekosistem inovasi di Kabupaten Subang tetap terjaga, BP4D melakukan beberapa upaya lainnya, salah satu yang terbaru dengan menggelar Subang Innovation Festival 2024 yang kick offnya dilakuka  pada Rabu (25/9) yang diikuti oleh SMP, SMA, dan perangkat daerah.(fsh/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua