Film

Film Argylle Dibenci Kritikus tapi Disuka Penonton, Kok Bisa?

Film Argylle Dibenci Kritikus tapi Disuka Penonton, Kok Bisa?

PASUNDAN EKSPRES - Film Argylle yang dibintangi Henry Cavill mendapat kritikan pedas para kritikus. Kok bisa?Padahal film Argylle banyak disukai oleh penonton, lho. 

Dilansir dari CNN, Argylle meraih skor rendah dari  ulasan kritikus di media internasional.

Menurut laman agregator Rotten Tomatoes per Sabtu 10 Februari 2024, Argylle hanya meraih skor kritikus sebesar 32 persen dari 257 ulasan.

Angka itu menjadi salah satu skor paling rendah bagi sutradara Matthew Vaughn. Argylle bahkan mencatatkan skor kritikus lebih rendah daripada Kingsman: The Golden Circle (2017) dan The King's Man (2021).

Namun, penilaian penonton berbanding terbalik dari skor kritikus. Sebagian besar penonton yang mencantumkan rating di Rotten Tomatoes cukup puas dengan karya terbaru Vaughn tersebut.

Film Argylle Dibenci Kritikus tapi Disuka Penonton, Kok Bisa?
Dua Lipa di film Argylle (doik.imdb.com)

BACA JUGA:Sinopsis Film Animasi Orion and the Dark di Netflix

BACA JUGA:Emma Stone Raih Aktris Terbaik di Critics’ Choice Awards 2024 Berkat Aktingnya di Film Poor Things

BACA JUGA:Bocoran Durasi Film Madame Web yang Gaet Dakota Johnson

Hal itu terlihat dari skor audiens sebesar 71 persen dari 1.000 lebih rating yang sudah tercantum dari penonton di laman agregator tersebut.

Sebagian besar kritikus memberikan ulasan buruk karena Argylle gagal menyuguhkan cerita tentang mata-mata secara mumpuni. 

Beberapa ulasan itu bahkan menilai Argylle buruk dari berbagai lini, dari plot hingga detail-detail di dalamnya.

Kritikus Nicholas Barber, dalam ulasannya yang dimuat di BBC, bahkan menilai penonton bisa menemukan kekurangan film itu dengan mudah.

Film Argylle Dibenci Kritikus tapi Disuka Penonton, Kok Bisa?
Still cut film Argylle (dok.imdb.com)

"Ke mana pun Anda melihat, akan ada detail yang dirasa perlu ditambah, lubang plot yang perlu diisi, dan lelucon yang perlu ditingkatkan," ujar Barber, pada Kamis 1 Februari 2024.

Beberapa kritikus lainnya menilai Argyle terasa amat melelahkan. Bahkan, Richard Roeper dari Chicago Sun-Times menilai film itu terasa seperti film yang melelahkan alih-alih menarik.

Sementara itu, Richard Lawson dari Vanity Fair menilai buruknya Argylle tak lepas dari kiprah Matthew Vaughn sebagai sutradara. Menurutnya, sang sutradara sudah terlalu banyak menggarap film mata-mata dengan balutan komedi.

Ia kemudian beranggapan bahwa Argylle bak menjadi wujud kelelahan Vaughn yang tampak kehabisan energi.

"Apa yang salah di sini? Ini mungkin suatu wujud kelelahan. Argyle menandakan film kelima yang dibuat Vaughn dengan model ini, dan ia terlihat kehabisan tenaga," ungkap Lawson.

"Film besar yang terasa lebih melelahkan daripada menarik," ujar Richard Roeper dalam ulasannya di Chicago Sun-Times.

Argyle merupakan film garapan sutradara Matthew Vaughn dengan naskah garapan Jason Fuchs. Vaughn dikenal sebagai sutradara Kick Ass (2010), X-Men: First Class (2011), Kingsman: The Secret Service (2014), hingga Kingsman: The Golden Circle (2017).

Film ini dibintangi sederet aktor papan atas Hollywood, seperti Henry Cavill, Bryce Dallas Howard, Sam Rockwell, hingga Bryan Cranston.

Catherine O'Hara, Dua Lipa, Ariana DeBose, John Cena, dan Samuel L. Jackson juga turut bergabung dalam film tersebut.

Argylle diproduksi oleh Apple Original Films yang bekerja sama dengan Universal Pictures dengan biaya produksi film ditaksir mencapai US$200 juta.

 

(nym) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua