Film Argylle Dibenci Kritikus tapi Disuka Penonton, Kok Bisa?

Film Argylle Dibenci Kritikus tapi Disuka Penonton, Kok Bisa?

Still cut Henry Cavill di film Argylle (dok.imdb.com)

Sementara itu, Richard Lawson dari Vanity Fair menilai buruknya Argylle tak lepas dari kiprah Matthew Vaughn sebagai sutradara. Menurutnya, sang sutradara sudah terlalu banyak menggarap film mata-mata dengan balutan komedi.

Ia kemudian beranggapan bahwa Argylle bak menjadi wujud kelelahan Vaughn yang tampak kehabisan energi.

"Apa yang salah di sini? Ini mungkin suatu wujud kelelahan. Argyle menandakan film kelima yang dibuat Vaughn dengan model ini, dan ia terlihat kehabisan tenaga," ungkap Lawson.

"Film besar yang terasa lebih melelahkan daripada menarik," ujar Richard Roeper dalam ulasannya di Chicago Sun-Times.

Argyle merupakan film garapan sutradara Matthew Vaughn dengan naskah garapan Jason Fuchs. Vaughn dikenal sebagai sutradara Kick Ass (2010), X-Men: First Class (2011), Kingsman: The Secret Service (2014), hingga Kingsman: The Golden Circle (2017).

Film ini dibintangi sederet aktor papan atas Hollywood, seperti Henry Cavill, Bryce Dallas Howard, Sam Rockwell, hingga Bryan Cranston.

Catherine O'Hara, Dua Lipa, Ariana DeBose, John Cena, dan Samuel L. Jackson juga turut bergabung dalam film tersebut.

Argylle diproduksi oleh Apple Original Films yang bekerja sama dengan Universal Pictures dengan biaya produksi film ditaksir mencapai US$200 juta.

 

(nym) 


Berita Terkini