Finansial

Perang Dagang Memanas China Ditekan Amerika dan Uni Eropa, Bahaya Besar untuk Rupiah?

Perang Dagang Memanas China Ditekan Amerika dan Uni Eropa, Bahaya Besar untuk Rupiah?

PASUNDAN EKSPRES- Perang dagang antara China dan negara-negara Eropa semakin mengkhawatirkan.

Produk-produk China telah membanjiri seluruh wilayah Uni Eropa, memicu kekhawatiran Amerika Serikat yang tidak bisa membiarkan hal ini berlalu begitu saja.

Sebagai langkah politik, Amerika Serikat menaikkan tarif mobil listrik dari China hingga empat kali lipat.

Tindakan ini menginspirasi negara-negara Uni Eropa untuk mengikuti jejak Amerika dengan menaikkan pajak kendaraan listrik asal China.

China tentu tidak tinggal diam menghadapi tekanan ini.

Negara Tirai Bambu itu tengah mempersiapkan serangan balasan yang diprediksi akan mengguncang Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Langkah-langkah balasan ini berpotensi mengeskalasi perang dagang yang sudah panas.

Perkembangan situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pihak, termasuk Indonesia.

Fluktuasi perdagangan global dan ketegangan antara kekuatan ekonomi besar dapat berdampak negatif pada nilai tukar Rupiah.

Para analis memperingatkan bahwa ketidakstabilan ini bisa mengakibatkan tekanan pada mata uang Indonesia, sehingga pemerintah dan pelaku ekonomi harus terus memantau situasi dengan seksama.

Seiring dengan meningkatnya ketegangan di panggung perdagangan internasional, dunia menunggu bagaimana masing-masing pihak akan memainkan kartu mereka.

Satu hal yang pasti, dampak dari perang dagang ini tidak hanya akan dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat langsung, tetapi juga oleh ekonomi global secara keseluruhan.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua