PASUNDAN EKSPRES - Bagi sebagian orang, uang kuno bukan hanya sekadar benda lama tanpa nilai, melainkan merupakan peninggalan sejarah yang berharga untuk dilestarikan dan bahkan dijadikan komoditas jual beli.
Tak mengherankan jika uang jenis ini kini menjadi pilihan investasi yang cukup unik dan diburu banyak orang, khususnya para kolektor fanatik yang menghargai aspek historis dan kelangkaannya.
Terlebih lagi, jika uang yang Anda miliki tergolong langka serta telah berusia puluhan tahun, bukan tidak mungkin nilainya bisa meningkat drastis hingga jutaan rupiah untuk setiap lembar atau kepingnya.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki koleksi uang lama namun tidak berniat menyimpannya lebih lama, menjualnya bisa menjadi langkah yang sangat menguntungkan secara finansial.
Berikut ini panduan lengkap cara menjual uang kuno, baik lewat jalur tidak resmi seperti media sosial dan platform e-commerce, hingga metode resmi melalui Bank Indonesia.
BACA JUGA: 5 Uang Koin Kuno Indonesia yang Bernilai Mahal, Bisa Capai Ratusan Juta
Cara Jual Uang Kuno ke Kolektor Hingga Bank Indonesia
1. Menjual Lewat Marketplace atau Platform E-Commerce
Salah satu cara termudah dan paling fleksibel adalah menjual uang kuno Anda melalui situs belanja daring.
Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak bisa Anda manfaatkan sebagai etalase virtual untuk memasarkan koleksi Anda.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Daftarkan akun di marketplace pilihan Anda.
- Unggah foto uang dengan pencahayaan memadai dan kualitas gambar tinggi.
- Cantumkan deskripsi lengkap, termasuk tahun terbit, kondisi fisik (apakah masih bagus, ada sobekan, atau terlipat), dan ciri khas desainnya.
- Tentukan harga berdasarkan kondisi serta tingkat kelangkaan, atau lakukan riset harga pasar agar tidak menetapkan harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Dengan strategi pemasaran yang tepat dan visual yang menarik, kemungkinan uang kuno Anda menarik perhatian kolektor akan jauh lebih tinggi.
2. Manfaatkan Media Sosial Sebagai Alternatif Lapak
Selain marketplace, media sosial juga bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk memasarkan uang lama Anda.
Platform seperti Instagram, Facebook, hingga X (sebelumnya Twitter) sangat cocok digunakan untuk promosi barang koleksi.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buat konten visual yang menarik, bisa berupa foto detail, video pendek, atau story.
- Tulis keterangan informatif yang memuat detail uang yang ditawarkan.
- Tambahkan tagar relevan seperti #jualuangkuno, #koleksikuno, atau #antikunik agar mudah ditemukan oleh calon pembeli.
Keuntungan utama berjualan di media sosial adalah komunikasi langsung dengan pembeli, di mana Anda bisa berdiskusi atau menegosiasikan harga melalui pesan pribadi.
BACA JUGA: Uang Koin Emas Rp150.000 Gambar Anak Main Kuda Lumping ini paling Dicari Kolektor
3. Menjual Langsung ke Kolektor Barang Antik
Jika Anda menginginkan proses transaksi yang cepat dan langsung, menghubungi kolektor bisa menjadi pilihan ideal.
Kolektor biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang nilai, jenis, dan latar belakang sejarah uang kuno.
Dengan begitu, kemungkinan Anda mendapatkan harga yang layak semakin besar.
Coba bergabung dalam komunitas online penggemar barang antik, seperti grup Facebook atau forum numismatik.
Melalui komunitas tersebut, Anda bisa menawarkan koleksi Anda, berdiskusi, serta mendapatkan wawasan soal penilaian dan harga uang kuno dari para ahli.
4. Menjual ke Pedagang Uang Kuno di Pasar Barang Antik
Bila Anda lebih menyukai transaksi langsung dan bertatap muka, menjual kepada pedagang uang di pasar loak atau pasar barang antik bisa menjadi solusi cepat.
Meskipun harganya bisa jadi tidak setinggi jika menjual ke kolektor, proses transaksi ini jauh lebih praktis dan instan.
Para pedagang umumnya memiliki jaringan pembeli tersendiri, termasuk kolektor besar. Dengan begitu, Anda tetap bisa mendapatkan uang tunai tanpa harus melakukan promosi secara daring.
5. Menukarkan Uang Kuno ke Bank Indonesia (BI)
Jika uang kuno Anda masih termasuk dalam daftar penukaran resmi Bank Indonesia, menukarkannya langsung ke BI bisa menjadi langkah yang paling aman dan legal.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua jenis uang kuno dapat diterima oleh BI.
Hanya uang yang masa edarnya telah dihentikan dan tercantum dalam ketentuan resmi BI yang bisa ditukarkan.
Contohnya, pada tahun 2018, BI membuka layanan penukaran uang kuno tahun edar 1998–1999.
Langkah-langkah untuk menukar uang di Bank Indonesia:
- Pastikan uang Anda termasuk dalam daftar resmi penarikan dan masih berada dalam tenggat waktu penukaran (maksimal 10 tahun setelah penarikan).
- Lakukan pengecekan atau konsultasi dengan ahli numismatik untuk memastikan keaslian dan nilainya.
- Datangi kantor BI terdekat dengan membawa uang yang akan ditukarkan.
- Petugas akan memverifikasi keaslian dan kondisi uang tersebut.
- Jika lolos verifikasi, dana akan dikirimkan langsung ke rekening Anda. Simpan bukti penukaran sebagai dokumen resmi.
BACA JUGA: Alamat Lengkap Kolektor Koin Kuno yang Ada di Indonesia
Estimasi Nilai Jual Uang Kuno
Nilai jual uang kuno sangat bervariasi, tergantung pada seberapa langka, tua, kondisi fisik, dan keunikan desain uang tersebut.
Berikut ini kisaran harga beberapa jenis uang kuno yang banyak beredar di pasaran:
- Koin Rp500 bergambar Garuda & penari wayang | Rp500 ribu – Rp600 ribu
- Koin Rp1000 bergambar Garuda & Jenderal Sudirman | Rp800 ribu – Rp1 juta
- Koin Rp2000 bergambar Garuda & macan jawa | Sekitar Rp2 juta
- Koin Rp5000 bergambar orang utan | Sekitar Rp3 juta
- Uang kertas Rp100 bergambar kapal | Sekitar Rp1 juta
- Uang kertas Rp500 bergambar monyet | Sekitar Rp1,5 juta
Namun perlu diingat bahwa harga-harga tersebut bersifat estimatif dan bisa berubah tergantung pada permintaan pasar serta kondisi uang yang Anda miliki.
Semakin langka dan mulus kondisi uang, semakin tinggi pula nilai jualnya.
Jika Anda menjual dalam jumlah besar, bukan tidak mungkin Anda bisa memperoleh keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
(zal/dbm)