PASUNDAN EKSPRES - Kekayaan Chairul Tanjung ini seringkali membuat siapa saja merinding. Chairul Tanjung yang dikenal sebagai si anak singkong, menjadi pebisnis yang patut dijadikan inspirasi. Chairul Tanjung mengeyam usahanya sampai sekarang bukanlah mudah.
Dulu ia pernah mengalami polemik kehidupannya yang menyedihkan. Usaha sang ayah mesti dipaksa untuk berhenti tutup karena dianggap bersebrangan secara politik dengan penguasa Orde Baru pada saat itu.
Kekayaan Chairul Tanjung yang bikin Salah Fokus
Sehingga keadaan tersebut memaksa kedua orang tua mesti menjual rumahnya, dan mereka tinggal di kamar losmen yang tampak sempit.
Kini dengan kerja kerasnya, Chairul Tanjung menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, lho. Ia membangun bisnisnya sendiri bernama Para Group atau kini dikenal sebagai CT Corp. Jumlah kekayaan Chairul Tanjung pun terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini, ia memiliki kekayaan sekitar USD 5,5 miliar atau Rp82,9 triliun.
BACA JUGA: Profil Chairul Tanjung, sang Anak Singkong yang Memperkaya Diri di Dunia Bisnis
BACA JUGA: Update Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp12.000 per Gram
Chairul Tanjung tidak hanya mengelola CT Corp, tetapi juga sukses di berbagai bidang bisnis. Ia memiliki 58% saham di PT Mega Corpora, yang menaungi Bank Mega, serta kepemilikan di beberapa bank lain seperti BPD Sulutgo dan Bank Harda. Bisnis keuangannya yang terbaru adalah Allo Bank Indonesia.
Di sektor media, CT Corp mengelola Trans TV, Trans7, CNN Indonesia, dan detikcom, serta bisnis properti seperti Mega Indah Propertindo dan Trans Studio. Selain itu, Chairul mengakuisisi PT Carrefour Indonesia senilai Rp7,2 triliun dan PT Asuransi Republik yang kini dikenal sebagai Mega Insurance. Ia juga memperluas usahanya melalui franchise merek ternama seperti Mango dan Wendy’s.
Chairul memulai karier bisnisnya ketika masih menjadi mahasiswa di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Berbagai usaha kecil, seperti menjual buku dan kaos, menjadi fondasi bagi kesuksesannya di dunia bisnis.
Setelah lulus pada tahun 1987, ia mendirikan PT Pariarti Shindutama, sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor. Meskipun mengalami tantangan awal, termasuk kebangkrutan, ketekunan Chairul membuahkan hasil.
(ipa)