Gadget

Nvidia Perkenalkan Project Digits, Komputer Super AI Berukuran Mini

Project Digits
Nvidia kenalkan Project Digits di CES 2025. (Foto: Nvidia)

PasundanEkspres - Komputer super maupun perangkat pengolah AI biasanya dikenal dengan dimensi yang besar. Namun, pada CES 2025, Nvidia memperkenalkan komputer super AI personal yang hadir dalam ukuran kecil.

Dalam keynote di CES 2025, CEO Nvidia, Jensen Huang, memamerkan Project Digits, komputer super AI berukuran mini yang dimensinya setara dengan Mac Mini. Komputer ini ditenagai oleh chip terbaru Nvidia, GB10 Grace Blackwell Superchip.

Chip tersebut dirancang untuk mampu menangani model AI canggih dengan performa tinggi, namun tetap memiliki ukuran yang ringkas sehingga dapat ditempatkan di meja kerja. Selain itu, konsumsi listriknya rendah dan cukup menggunakan jaringan listrik rumah tangga.

Biasanya, komputer super untuk pengolahan AI membutuhkan ruang besar dan konsumsi daya yang sangat tinggi. Namun, Digits menawarkan solusi lebih praktis dengan ukuran kecil tanpa mengorbankan kemampuan pemrosesan.

Menurut Nvidia, Digits mampu mengolah model AI dengan jumlah parameter hingga 200 miliar. Harga awalnya mulai dari USD 3.000 atau sekitar Rp 48,5 juta, sebagaimana dilaporkan oleh Pasundan Ekspres dari The Verge pada Sabtu (11/1/2025).

"AI akan menjadi bagian integral dari setiap aplikasi di berbagai industri. Dengan Project Digits, Grace Blackwell Superchip dapat menjangkau jutaan pengembang. Membawa komputer super AI ke meja setiap peneliti data dan pelajar memungkinkan mereka untuk berkontribusi dan membentuk era AI," ujar Huang dalam pernyataannya.

Setiap unit Digits dilengkapi dengan unified coherent memory sebesar 128 GB, jauh lebih besar dibandingkan kapasitas 16 atau 32 GB yang umum digunakan di kebanyakan komputer saat ini. Bahkan, jika diperlukan untuk pengolahan data yang lebih kompleks, dua sistem Digits dapat dihubungkan untuk mengolah model AI hingga 405 miliar parameter.

Sebagai perbandingan, model AI terbaik dari Meta saat ini, yaitu Llama 3.1, memiliki 405 miliar parameter.

Chip GB10 yang digunakan pada Digits memiliki kemampuan pengolahan AI mencapai 11 petaflop, yang setara dengan 1 kuadriliun (1.000 triliun) operasi per detik pada FP4 precision.

Sistem ini memanfaatkan core CUDA terbaru dari Nvidia dan Tensor Cores generasi kelima, yang terhubung dengan Grace CPU berisi 20 core efisien melalui NVLink-C2C. Nvidia juga bekerja sama dengan Mediatek untuk mengembangkan GB10 guna mengoptimalkan efisiensi daya dan performa.

Digits memungkinkan penggunanya untuk mengembangkan dan menguji model AI secara lokal, kemudian membawanya ke layanan cloud atau data center berbasis arsitektur Grace Blackwell dan platform software Nvidia AI Enterprise.

Nvidia juga menyediakan berbagai software pendukung AI, termasuk development kit, model AI pra-latih, dan lainnya melalui katalog Nvidia NGC. Sistem operasi yang digunakan adalah Nvidia DGX, yang mendukung framework populer seperti PyTorch, Python, dan Jupyter.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua