BUPATI Subang Reynaldy Putra Andita yang baru dilantik menyampaikan pidato perdananya seusai prosesi serah terima jabatan (sertijab), Kamis (20/2/2025) di ruang rapat Paripurna DPRD Subang.
Dalam pidatonya, Reynaldy menegaskan komitmennya dalam membangun Kabupaten Subang yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Dia menyampaikan, kesadaran penuh atas besarnya tanggung jawab yang kini diembannya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, DPRD, Forkopimda, serta jajaran pemerintahan untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami berkomitmen melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Kabupaten Subang. Inovasi dan kolaborasi akan terus kami hadirkan agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan optimal demi kemajuan Kabupaten Subang,” ujarnya didampingi Wakil Bupati Subang Agus Masykur.
Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Dengan visi pembangunan yang telah dirancang.
“Terwujudnya Kabupaten Subang yang unggul, maju, kompetitif, dalam lingkup karyanyata pembangunan berkelanjutan menuju masyarakat yang adil, sejahtera, demokratis, dan religius,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Reynlady juga menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Ia menekankan bahwa dengan niat yang tulus dan kerja keras, Kabupaten Subang akan terus melangkah menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Acara pelantikan dan sertijab ini turut dihadiri oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen penting lainnya.
Om Zein Siap Kembalikan Kejayaan Purwakarta Istimewa
Saepul Bahri Bin Zein menyampaikan pidato perdana sebagai Bupati Purwakarta pada Rapat Paripurna Pidato Sambutan Bupati Purwakarta 2025-2030 di Gedung DPRD Purwakarta, Kamis (20/2/2025).
"Berpolitik jangan baperan, jangan sakit hati. Saat pilkada lalu, banyak teman-teman saya, bahkan sudah puluhan tahun berteman dengan saya, tapi tidak memilih saya di hari pencoblosan," kata Om Zein panggilan akrab Bupati.
"Akan tetapi, hal itu tidak membuat saya menjadi sakit hati. Mari bersama-sama kita bangun Purwakarta. Kita kembalikan kejayaan Purwakarta Istimewa," ujarnya menambahkan.
"Jika dulu, saat pilkada ada Koalisi Istimewa maka setelah saya dilantik maka berubah menjadi Koalisi Sangat Istimewa," ucap Om Zein.
Om Zein pun mengajak seluruh partai politik, seluruh golongan dan seluruh masyarakat untuk mengembalikan Purwakarta menjadi istimewa.
"Istimewa itu berarti benerkeun pikirna, jag jag keun awakna, eusian beuteungna, alusan panyicinganana jeung beresan pangliwatannana (perbaiki pola pikirnya, sehatkan badannya, penuhi isi perutnya, perbaiki rumahnya dan perbagus jalannya)," kata Om Zein.
Ia menegaskan, tiga tahun ke depan akan menyelesaikan PR infrastruktur, di antaranya memperbaiki jalan sepanjang 150 kilometer dan merehab 11.000 rumah tidak layak huni. "Baru dua tahun kemudian kita bisa berinvestasi," ujarnya.
Disinggung terkait kondisi kesehatan dan persiapan mengikuti retret di Magelang, Om Zein mengaku sangat siap. "Saya sangat siap. Kondisi saya sehat dan jag jag waringkas (sangat sehat, red). Seluruh kepala daerah di Jawa Barat berangkat bareng menggunakan Super Puma," ucap Om Zein.
Secara khusus Om Zein juga berpesan kepada Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan bahwa dirinya tidak akan menjalankan tradisi mengantar sampai mobil. Bahkan, sambungnya, Om Zein juga meminta Pj Bupati untuk ikut acara rapat paripurna hingga selesai.
"Saya masih sanggat membutuhkan energi beliau. Saya ingin Pak Pj menularkan energinya kepada saya untuk membangun Purwakarta lebih baik lagi.
Sementara itu, mantan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan mengaku sangat berkesan berada di Purwakarta selama satu tahun lima bulan. "Purwakarta memiliki banyak tempat yang indah, orangnya ramah-ramah dan kulinernya sangat lezat," kata Benni.
Semua itu, lanjutnya, adalah potensi yang bisa terus dikembangkan. "Akan tetapi ada syaratnya, yaitu pendapatan asli daerah atau PAD Purwakarta harus meningkat," ujar Benni.
Bupati Jeje Ritchie Fokus Retret Akmil di Magelang
Drummer Govinda, Jeje Ritchie Ismail resmi dilantik menjadi Bupati Bandung Barat di Jakarta, Kamis (20/2). Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang turut hadir dalam prosesi bersejarah tersebut. Tak hanya Jeje yang dilantik, namun juga Asep Ismail yang mendampingi sebagai Wakil Bupati Bandung Barat.
Meski sudah mengemban jabatan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jeje dipastikan tak akan langsung bertugas. Pasalnya ia harus mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (21/2/2025).
Acara retret atau pembekalan para Kepala Daerah ini berlangsung selama delapan hari mulai tanggal 21-28 Februari 2025. Sehingga Pemkab Bandung Barat harus menunda pisah sambut pimpinan.
"Seusai dilantik hari ini, besok langsung pergi ke Magelang. Untuk serah terima jabatan direncanakan tanggal 3 Maret 2025. Acaranya dilangsungkan dengan rapat paripurna DPRD KBB," kata Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Ade Zakir Hasyim saat dihubungi.
Ia mengatakan, retret di Magelang bakal diikuti hingga tuntas oleh Bupati Jeje Richie Ismail. Sedangkan wakil bupati yakni Asep Ismail diagendakan bisa langsung masuk kerja, diawal pekan minggu terakhir di bulan Februari atau tepatnya masuk kerja pada tanggal 24 Februari.
"Jadi selama 8 hari pak bupati di Magelang, otomatis pak wakil bupati betugas di sini jadi Plh," tandasnya.
Sekedar diketahui, orientasi retret dilakukan dengan tujuan untuk pembekalan ilmu para pemimpin daerah dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugas pemerintahan di wilayah masing-masing.
Sebelumnya Jeje Ritchie Ismail menuturkan siap mengikuti retret atau pembekalan bagi kepala daerah terpilih. Retret atau pembekalan berlangsung di Akademi Militer atau Akmil Magelang. Konsepnya sama seperti retret kabinet merah putih beberapa waktu lalu.
"Iya saya siap ikut retret serentak dengan kepala daerah lain. Insyaallah harus siap," kata Jeje Govinda saat ditemui usai acara rapat bersama tim transisi di Kompleks Pemda Bandung Barat, beberapa waktu lalu.
Untuk mempersiapkan hal itu, Jeje bakal menetap di Jakarta sampai waktu pelantikan kepala daerah tiba agar pemenuhan perbekalan untuk retret dan pelantikan lebih dekat.
Suami Syahnaz Sadiqah itu mengatakan baru bisa kembali ke Bandung Barat setelah rampung kegiatan pembekalan.
"Mungkin hari ini saya langsung ke Jakarta untuk menyediakan persiapan pelantikan serta berangkat ke Magelang sampai 28 Februari. Jadi kemungkinan mulai aktif di sini saat bulan puasa,” kata Jeje.(wit/je/sep)
Bupati Aep Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan UMKM
Usai dilantik sebagai Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengungkapkan fokus utama dalam 100 hari kerja pertama pemerintahannya. Dalam acara kegiatan Tasyakuran di Bale Indung Kamis (20/2/2025) Aep menyatakan, "Kalau saya kan hanya meneruskan," menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan program-program yang telah dimulai sebelumnya, dengan sejumlah penyesuaian.
Di antara prioritas yang akan dikerjakan, rehabilitasi sekolah-sekolah dan infrastruktur jalan menjadi hal utama. "Pertama, rehabilitasi sekolah-sekolah dan infrastruktur jalan akan menjadi fokus kami," ungkap Aep, menambahkan bahwa kondisi infrastruktur yang baik akan mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan perekonomian daerah.
Selain itu, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk meningkatkan sektor UMKM. Aep berharap lebih banyak UMKM yang dapat naik kelas tahun ini. "Kita akan bekerja keras agar lebih banyak UMKM yang naik kelas, memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat," jelasnya.
Peningkatan investasi dan keamanan juga menjadi agenda utama. "Kami akan terus berupaya meningkatkan investasi dan menjaga keamanan agar Karawang semakin berkembang," kata Aep.
Dalam menjalankan program-program tersebut, Aep menegaskan pentingnya kerjasama dengan Wakil Bupati Maslani. "Bekerja bersama dengan Wakil Bupati Maslani, kami yakin bisa mencapai semua target yang telah ditetapkan," ujarnya.
Sebagai bagian dari program penguatan tim, Aep mengungkapkan bahwa dirinya akan berangkat ke Magelang untuk mengikuti retreat. "Saya harus ke Magelang untuk retreat, untuk memperkuat koordinasi dengan tim dan pihak-pihak terkait," tutupnya.(cdp/add/ssk/ysp)