SUBANG-Menjelang bulan suci Ramadan, stok Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di Kabupaten Subang masih tergolong minim.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang, Maman Firmansyah, mengungkapkan bahwa stok yang tersedia saat ini hanya 91 ton, jauh di bawah jumlah ideal yang seharusnya mencapai 418 ton.
“Untuk tahun 2025, alokasi anggaran dari APBD murni hanya sebesar 15 ton atau senilai Rp70 juta. Jumlah ini dinilai belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan cadangan pangan daerah,” terang Maman kepada Pasundan Ekspres.
Oleh karena itu, pemerintah berencana mengalokasikan tambahan 200 ton melalui anggaran fiskal di Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Subang.
“Ketersediaan stok CPPD tahun ini masih tersisa 91 ton. Seharusnya, untuk tahun 2025 kita memiliki 418 ton. Namun, dalam APBD murni 2025, hanya dianggarkan 15 ton. Sisanya akan dialokasikan dalam anggaran fiskal tahun 2025,” ujarnya.
Dia menyebut, cadangan pangan sangat penting dalam menghadapi potensi lonjakan permintaan selama Ramadan, serta sebagai langkah antisipasi dalam mengatasi krisis pangan akibat faktor eksternal seperti cuaca ekstrem atau gangguan distribusi.
“Kami berharap tambahan stok dari anggaran fiskal dapat membantu menjaga stabilitas pangan di wilayah tersebut,” tuturnya.
Dengan keterbatasan stok yang ada, Maman mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam konsumsi pangan serta mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah.
Selain itu, lanjutnya, koordinasi antara pemerintah daerah dan instansi terkait terus dilakukan guna memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Subang selama bulan Ramadhan dan seterusnya.(cdp/ysp)
