Oleh : Rohmat Buchori
(Ketua MWC NU Kec. Subang)
Hari ini kita telah memasuki hari ke-4 di Bulan Ramadan, mudah-mudahan seluruh ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amiin. Bulan ini disebut sebagai bulan penuh berkah karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan kebaikan yang tidak kita temukan di bulan- bulan lainnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Ramadan dianggap sebagai bulan penuh berkah:
Pertama, bahwa bulan Ramadan bulan Dilipatgandakannya Pahala, Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Ini memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk meraih pahala yang sebesar-besarnya dengan melakukan berbagai ketaatan dan ibadah, bahkan ibadah puasa yang berbeda dengan ibadah lainnya karena Allah SWT yang langsung membri balasan atau pahalanya “wa ana Ajzau bihi” sebagai mana sabda Nabi SAW.
"Setiap amalan kebaikan anak Adam dilipatgandakan pahalanya, setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman: Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat, makanan, dan minumannya karena Aku." (HR. Bukhori Muslim)
Kedua, Malam Lailatul Qadar, Di dalam bulan Ramadan terdapat malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an Surat Al Qodar ayat 1 sd 5
Artinya : (1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.(2)Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? (3) Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. (4) Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (5) Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.
Secara bahasa, "Lailatul Qadar" berarti "malam kemuliaan" atau "malam ketetapan".Secara istilah, Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT menurunkan Al- Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW di Gua Hira. Malam ini juga dikenal sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir tahunan bagi setiap makhluk-Nya.
Malam lailatul Qadar memiliki Keutamaan yang sangat besar dan luar biasa, di antaranya sebagai berikut 1) Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan (QS. Al-Qadr: 3). Ini berarti bahwa beribadah di malam ini pahalanya sama dengan beribadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun. 2) Pada malam ini, malaikat Jibril dan malaikat lainnya turun ke bumi dengan izin Allah SWT (QS. Al-Qadr: 4). 3) Malam ini penuh dengan keberkahan dan kedamaian (QS. Al-Qadr: 5). 4) Pada malam ini, Allah mengampuni dosa-dosa orang yang beribadah dengan ikhlas.
Adapaun waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tidak diketahui secara pasti. Namun, banyak riwayat yang menyebutkan bahwa malam ini terjadi pada salah satu malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di 10 malam terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil.
Adapun beberapa amalan yang dianjurkan dalam mengisi malam-malam bulan Ramadan terkhusus di sepertiga akhir dibulan ini para ulama menganjurkan agar melakukan amalan sebagai berikut: 1) Qiyamu Al Lail (tarawih, witir dan tahajud). 2) Membaca Al-Qur'an.
3) Berdoa dan berdzikir. 4) Bersedekah. 5) I'tikaf (berdiam diri di masjid untuk beribadah).
Tentang diturnkannya Al Qur’an di bulan Ramadan dipertegas oleh Allah dalam Qur’an surat Al Baqarah ayat 185 yang artinya:
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)”
Ayat ini menjelaskan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa, karena di dalamnya diturunkan Al-Qur'an. serta ayat ini menegaskan pula bahwa Al-Qur'an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan petunjuk, dan pembeda antara yang benar dan yang salah.
Ketiga, Bulan hampunan, Ramadan adalah bulan pengampunan dosa. Allah SWT membuka pintu ampunan seluas-luasnya bagi hamba-Nya yang bertaubat dan melaksanakan perinta puasa dan amaliyah lain di bulan Ramadan dengan sungguh-sungguh. Sebagai mana sabda nabi Muhammad SAW. Bersabda dalam sebuah hadis Sebagai berikut :
Yang Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim) Hadis ini menegaskan bahwa puasa Ramadan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Hadis yang senada dengan hadis di atas Rosulullah SAW bersabda sebagai berikut "Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (salat malam) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." Hadis ini menjelaskan keutamaan salat malam (tarawih) di bulan Ramadan, yang juga menjadi sebab diampuninya dosa.
Keempat, Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, Dalam hadits disebutkan bahwa ketika bulan Ramadan tiba, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu. Ini menandakan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kelima, Bulan Penuh Rahmat, Ramadan adalah bulan rahmat. Allah SWT menurunkan rahmat-Nya yang melimpah kepada hamba-Nya yang berpuasa dan beribadah dengan ikhlas. Bulan Ramadan memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Dari uraian di atas pantaslah bawah Rosulullah ketika memasuki bulan Sya’ban selalu berdoa yang Artinya, "Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan temui kami di bulan Ramadan." Beliau memohon kepada Allah agar bisa sampai usianya ke bulan Ramadan.
Sebuah doa sederhana yang penuh makna, dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, yang sering kita dengar di banyak mushalla dan masjid dari anak- anak dan orang tua. Satu doa yang dimaksudkan untuk mengingatkan setiap orang percaya untuk bergegas dan berlomba-lomba untuk mempersiapkan, baik secara fisik maupun mental, untuk menyambut datangnya bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah, bulan yang suci,
bulan yang istimewa yang penuh kasih karunia, pengampunan. Di bulan washilah kita bisa lolos dari siksaan api neraka, yaitu bulan Ramadan.
Demikian Materi singkat ini kami sampaikan di ruang Tausiyah melalui tulisan media baca Pasundan Ekspres, tentunya masih banyal lagi keutamaan Bulan Ramadan yang tidak bisa kami ungkap dalam tulisan ini, mudah-mudahan ada manfaatnya dalam usaha kita untuk terus meningkatkan kualitas ibadah di bulan ramadan, sehingga keberkahan kemulyaan dan hampunan serta ‘Itqu minan Nar (terbebas dari siksa api neraka yang sangat pedih) yang Allah khususkan untuk orang-orang yang bertaqa dapat kita raih bersama.(*)