KEISTIMEWAAN LAILATUL QADAR

Tausiyah Ramadan
Oleh: Dr. KH. MUSYFIQ AMRULLAH, Lc, M.Si
(Ketua Baznas Kabupaten Subang dan
Pengasuh Pondok Pesantren At-Tawazun Kalijati)
BACA JUGA: Bongkar Kasus Korupsi Urusan Perikanan, Kejari Purwakarta Tetapkan Tujuh Tersangka
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrahmanirrahim
Sahabat,
Abdullah bin Abbas meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW mendengar berita tentang seorang lelaki dari Bani Israil yang selama 1.000 bulan tidak pernah lepas dari perjuangan di jalan Allah, selalu membawa pedangnya untuk berjihad. Mendengar hal ini, Rasulullah SAW begitu kagum dan berharap agar umatnya juga dapat memiliki amalan yang sebanding dengan itu.
BACA JUGA: Satresnarkoba Polres Subang Ungkap Peredaran Sabu dalam Bungkus Bumbu Masak
Namun, Rasulullah SAW merasa khawatir, karena umatnya memiliki umur yang jauh lebih pendek dibanding umat-umat sebelumnya, sehingga mustahil bagi mereka untuk beribadah selama 1.000 bulan seperti lelaki Bani Israil tersebut. Rasulullah SAW pun berdoa kepada Allah:
“Ya Rabb, Engkau jadikan umatku ini sebagai umat yang umurnya pendek dan amalnya sedikit. Bagaimana mungkin mereka dapat menyamai amalan umat terdahulu?”
Kemudian Allah SWT memberikan anugerah luar biasa kepada umat Nabi Muhammad SAW, yaitu Lailatul Qadar. Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
“Lailatul Qadri khairum min alfi syahr”
Artinya: “Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (QS. Al-Qadr: 3)
Maksudnya, siapa pun yang beribadah pada malam tersebut, ia akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah selama 1.000 bulan, bahkan lebih baik. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Sahabat…
Di penghujung bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang sangat istimewa, yaitu Lailatul Qadar. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk senantiasa berjaga-jaga agar bisa meraihnya, khususnya pada malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir.