Keracunan Massal di Bandung Barat
Kasus Keracunan Massal di KBB kerap terjadi. Hal ini menunjukan pengetahuan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan dan pengelolaannya masih rendah. Ada 19 warga kampung Citeurep RW 09, Desa Girimukti, Kecamatan Saguling KBB diduga mengalami keracunan.
Plt Kepala Dinkes KBB Deni Achmad mengatakan, sebanyak 19 warga diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan. Awalnya dua salah satu warga yang mengalami keluhan medis pada pukul 04.00 WIB dini hari.
"Mereka mengalami keluhan pusing, sakit perut mual hingga muntah-muntah," kata Deni, Sabtu (21/7).
42 Warga KBB Terdampak Gempa Garut
BPBD KBB mencatat sedikitnya belasan rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Garut dengan kekuatan magnitudo 6,5 pada Sabtu (27/4/2024) malam pukul 23.30 WIB.
Belasan rumah yang alami rusak itu terjadi di 6 kecamatan, diantaranya, Kecamatan Cisarua, Lembang, Cipatat, Batujajar, Gununghalu, dan Rongga. "Data sementara yang sudah kami assesment 12 rumah di 6 kecamatan. Kerusakan yang diakibatkan oleh bencana gempa bervariatif, ringan, sedang hingga berat," kata Plt BPBD KBB, Meidi saat dihubungi, Senin (29/4).
Dia menjelaskan, ada 42 jiwa warga menempati 12 rumah rusak tersebut. Saat ini, puluhan warga mengungsi ke rumah kerabat dan sebagian lagi tetap bertahan karena kerusakannya masih kategori ringan.
Bayi Berbobot 5,2 kg Lahir di Bandung Barat
Seorang bayi berbobot 5,2 kilogram lahir lahir di RSUD Cililin KBB, Rabu (8/4). Bayi berjenis kelamin laki-laki dengan panjang 53 sentimeter lahir di fase aterm atau usia kehamilan yang ideal dan matang dengan durasi waktu kehamilan sekitar 37–40 minggu.
Kabid Pelayanan Kesehatan RSUD Cililin, Evi Apriana mengatakan, seusai lahirnya bayi dari pasangan Ai Habibaturohmah (31) dan Hasanudin (39) asal Kampung Malandong RT 02/03, Desa Pasirpogor, Kecamatan Sindangkerta itu. Bayi tersebut langsung menjalani observasi selama 6 jam.
"Secara umum kondisi bayi sehat, awalnya memang ada sedikit sesak napas sehingga diberikan alat bantu pernapasan," kata Evi saat dikonfirmasi, Senin (13/5).
Lautan Sampah di Jembatan Jembatan Callender Hamilton
Perairan Sungai Citarum di Desa Selacau, Kecamatan Batujajar KBB, tepat di bawah Jembatan Callender Hamilton (DH) atau Babakan Sapan, dipenuhi lautan sampah. Sebab terdapat kurang lebih 100 hingga 200 ton sampah di sungai tersebut.
Kondisi kali ini cukup parah dibanding hari-hari biasanya. Lantaran volume sampah kiriman sangat besar membuat mobilitas perahu serta kegiatan nelayan mencari ikan terserdat. "Kalau sesudah hujan sampah suka berkumpul di perairan ini. Sampah ini kiriman dari daerah lain," ujar Fajar Panji Rahayu (32), salah seorang warga Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar Bandung Barat kepada wartawan, kemarin.
Kejari Usut Dugaan Korupsi Proyek Dinas Kesehatan
Kejaksaan Negeri Bale Bandung menyita sebuah Mobil Caravan Unit Lab Covid-19 milik Dinas Kesehatan KBB, Kamis (8/8). Anggaran pengadaan mobil tersebut, bersumber dari APBD KBB Tahun 2021 senilai Rp5 miliar.
Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bale Bandung Heryanto Hamonangan mengatakan, jika mobile Unit Lab Covid-19 tersebut sudah disita. "Sebetulnya bukan memasang garis line Mobile Unit Lab Covid-19 ini memang sudah disita oleh pihak Kejaksaan Negeri Bale Bandung," ujarnya.
Belasan Ton Ikan Mati Massal di KJA Waduk Saguling
Belasan ton ikan mati mendadak di Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Saguling, KBB. Fenomena kematian massal ikan itu diduga disebabkan upwelling dan cuaca ekstrem. Akibatnya petani di KJA Waduk Saguling mengalami kerugian besar. Pasalnya ikan-ikan yang siap dipanen tersebut mendadak mati.
Zenal Abidin (46), peternak KJA asal Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat, mengatakan, kematian ikan di KJA Waduk Saguling sudah terjadi sejak enam hari lalu.
PTUN Kabulkan Gugatan Rini Sartika
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung menyetujui pengajuan gugatan yang dilayangkan oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Pemda KBB, Rini Sartika. Gugatan tersebut mengenai rotasi mutasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau setingkat eselon II di lingkungan Pemkab Bandung Barat yang dianggap bermasalah atau cacat hukum.
Gugatan yang dilayangkan oleh pihak penggugat atau Rini Sartika itu teregistrasi dengan nomor perkara 180/G/2024/PTUN.BDG tanggal 26 November 2024 lalu, dengan tergugat Bupati KBB yang dijabat oleh Pj. Bupati, Ade Zakir Hasyim. "Perkara rotasi mutasi jabatan setingkat eselon II di lingkungan Pemkab Bandung Barat dipastikan berlanjut ke tahap persidangan," ujar Pendamping hukum (PH) penggugat, M. Isa Fajri saat dikonfirmasi, Kamis (26/12).(sep)