Headline

Harga Cabai di Subang Alami Kenaikan Jelang Natal dan Tahun Baru

harga kebutuhan pokok
BELANJA: Para pembeli sedang berbelanja di salah satu lapak pedagang sayur milik Asep di Pasar Panjang, Kamis (12/12).

SUBANG-Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024, harga cabai di Subang mengalami kenaikan. 

Berdasarkan data daftar harga rata-rata bahan pokok yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang, memasuki bulan Desember 2024, tepatnya Senin (2/12) sejumlah jenis cabai mulai mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. 

Saat itu, harga cabai merah keriting dari Rp 20.000 menjadi Rp24.000 per kg, cabai merah besar dari Rp24.000 menjadi Rp28.000 per kg, cabai rawit hijau dari Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kg, dan cabai rawit merah di angka Rp30.000 per kg. 

Dari sana, harga sejumlah jenis cabai terus melambung tinggi, sampai dengan Kamis (12/12) harga cabai merah keriting telah mencapai Rp35.000 per kg, cabai merah besar Rp40.000 per kg, cabai rawit hijau Rp35.000 per kg, serta cabai rawit merah Rp35.000 per kg. 

Tidak hanya cabai, di tanggal tersebut beberapa komoditas lainnya juga mengalami kenaikan harga. Antara lain minyak goreng curah dari Rp19.500 menjadi Rp20.000 per kg, telur ayam broiler dari Rp29.000 menjadi Rp30.000 per kg, dan buncir dariRp 14.000 menjadi Rp15.000 per kg. 

Salah satu pedagang sayur di Pasar Panjang, Asep meneluhkan dampak dari kenaikan harga tersebut membuat lapaknya menjadi kian sepi. 

"Harga-harga kayak cabai terus naik, tapi yang beli malah sedikit. Ditambah lagi banyak pedagang sayur rumahan terus bermunculan. Kalau dipikir-pikir jadi pusing," ucapnya. 

Menanggapi kenaikan tersebut, Operator Si Linda Jabar DKUPP Subang, Imas menjelaskan kenaikan harga tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya semakin dekatnya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024.

"Kenaikan harga-harga tersebut termasuk cabai itu dikarenakan faktor cuaca, dan masa tanam. Selain itu, faktor lainnya disebabkan karena menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru," ucapnya.(fsh/ysp) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua