SUBANG-Rekapitulasi suara Pilkada Subang 2024 telah selesai. Pasangan Reynaldy-Agus Masykur meraih dukungan pemilih sebesar 53,58 persen (430.725 suara).
Selain rekor pencapaian suara yang nyaris mendekati suara pasangan Ojang-Imas pada Pilkada 2013 lalu, yang menarik dikulik dari pasangan ini adalah tim pemenangannya.
Panglima Pemenangan pasangan Reynaldy-Agus Masykur, Ojang Sohandi menyebut, kemenangan Reynaldy-Agus Masykur merupakan buah dari soliditas tim pemenangan yang dia komandoi.
Namun yang menarik perhatian publik adalah kehadiran politisi Hendra Purnawan atau akrab disapa Boeng, yang disebut sebagai “dukun” dari kemenangan Reynaldy-Agus Masykur.
Sejak Pilkada Subang tahun 2008, Boeng sudah menjadi tim pemenangan dari pasangan Eep Hidayat-Ojang Sohandi. Kemudian Pilkada 2013, dia bergabung dengan pemenangan Ojang Sohandi-Imas Aryumningsih.
Hendra Boeng juga terlibat dalam menghantarkan kemenangan Ruhimat-Agus Masykur di Pilkada 2018. Pada Pilkada 2024, lagi dan lagi, Boeng ikut menghantarkan Reynaldy-Agus menang di Pilkada.
Empat kali Subang menggelar Pilkada, Boeng selalu ada di pihak yang bakal menang.
Dalam kiprahnya, Boeng juga dikenal kerap punya intuisi yang bagus. Dia bahkan rela berselisih pendapat dengan partai sendiri soal dukung mendukung. Misalnya peristiwa Pilkada 2018 lalu, Boeng berseberangan dukungan dengan partainya (saat itu Golkar) yang berujung pada pemecatan dirinya.
Namun ajaibnya, pilihannya selalu akurat, calon yang didukungnya selalu berhasil meraih gelar pemenang, tak berlebihan jika Boeng kemudian disebut-sebut sebagai “dukun kemenangan” pada setiap Pilkada.
Seperti cenayang, dia berada dibalik tirai duduk bersila, memejamkan mata, sambil mulut komat kamit, lalu keluar dan berdiri di pihak yang menang. Sehingga dimana ada Boeng disitu ada kemenangan.
Boeng mengatakan, kemenangan setiap Pilkada merupakan buah dari kerja kolektif tim, kehadirannya hanyalah kebetulan.
“Pilkada ini kalau kata Mang Eep kan ibarat permainan catur. Boleh kita berpikir secara serius, tapi jangan lupa tertawa sebagai obat pusingnya,” ungkap politis NasDem ini kepada Pasundan Ekspres, Kamis (5/12).
Jadi bagaimanapun menurut Boeng, Pilkada momentum untuk mempersatukan insting dan strategi. Bagaimana mengolah pemikiran dan rasa menjadikan suatu strategi untuk memenangkan kompetisi.
“Dalam konteks Pilkada Subang 2024, saya liat dari Paslon 02 lengkap, dan terstruktur. Baik komposisi tim-nya dan 3 partai pengusung (Golkar, PDIP, dan PKS) juga relawan yang tak kenal lelah tanpa berpikir mendapatkan honor dan lain sebagainya. Nah kehadiran saya di sana sebagai pelengkap saja,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Boeng menilai sosok Reynaldy. Menurutnya, sebagai anak muda yang punya pemikiran yang luar biasa. Ditambah dengan Agus Masykur yang sudah terbukti bagaimana kiprahnya baik saat masih menjadi anggota DPRD dan Wakil Bupati.
“Saat saya ikut terlibat di sana, saya melihat sosok Reynaldy anak muda yang punya progres pemikiran luar biasa ke depan. Meski sempat ragu, namun keraguan itu terobati saat saya melihat beberapa moment-moment sosialisasi. Beliau punya kecerdasan emosional yang justru bisa diterima oleh khalayak masyarakat Subang, selain pemikirannya yang brilian. Kalau Kang Agus saya pikir masyarakat punya penilaian tersendiri terhadap Kang Agus, yaitu konsistensi yang luar biasa,” terangnya, panjang lebar.
Baginya kemenangan Reynaldy dan Agus Masykur dalam Pilkada tahun ini merupakan kehebatan tim work yang di bawah Panglima Perang Ojang Sohandi yang cerdik. Kehadiranya sekali lagi disebutkan sebagai kebetulan semata.
“Saya ingin sampaikan kepada Kang Reynaldy dan Kang Agus bahwa untuk menang itu tidak sulit, yang paling sulit itu adalah bagaimana setelah kita menang dalam Pilkada, masyarakat menanti pemikiran pemikiran brilian kalian dan saya titip jadilah pemimpin yang bisa menjadi teladan, memberi bimbingan, dorongan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Subang,” ungkapnya.
Dia berharap, pasangan ini bisa mengembalikan ketenangan dan kedamaian rakyat Subang. Menurut Boeng, semesta tidak akan berdusta, semesta akan bercerita kepada Tuhan-nya siapa yang tulus memimpin Subang.
“Semua itu tentunya tergantung bagaimana memerankan komunikasi dengan berbagai kalangan baik itu birokrat, cendekiawan, pengusaha dan masyarakat Subang. Selamat datang pemimpin baru di rumah kita bersama yaitu Kabupaten Subang,” tukasnya.(idr/ysp)