Internasional

Lebih dari 100 Orang Tewas saat Mencari Bantuan di Gaza, Diduga Pasukan Israel Melakukan Serangan

Lebih dari 100 Orang Tewas saat Mencari Bantuan di Gaza, Diduga Pasukan Israel Melakukan Serangan
Lebih dari 100 Orang Tewas saat Mencari Bantuan di Gaza, Diduga Pasukan Israel Melakukan Serangan (Image From: NBC News)

PASUNDAN EKSPRES - Lebih dari 100 orang tewas saat mencari bantuan di Gaza. Pihak berwenang di Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel pada hari Kamis, (29/2/2024) melakukan penembakan yang mengakibatkan lebih dari 100 warga Palestina tewas saat mereka sedang menunggu pengiriman bantuan.

Namun, Israel membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa kematian tersebut disebabkan oleh kerumunan massa yang mengepung truk-truk bantuan, dan mengatakan jika korban tewas karena terinjak-injak atau terlindas.

Lebih dari 100 Orang Tewas saat Mencari Bantuan di Gaza

Dikutip Reuters, Jumat (1/3/2024), menurut pejabat kesehatan Palestina, setidaknya 112 orang telah meninggal dan lebih dari 280 orang lainnya mengalami luka dalam insiden yang terjadi di dekat Kota Gaza tersebut.

Jumlah kematian warga sipil dalam insiden tersebut adalah yang terbesar dalam beberapa minggu terakhir. Hamas menyatakan bahwa peristiwa tersebut dapat mengancam pembicaraan di Qatar yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Israel.

BACA JUGA:Seperti Apa Piramida Ziggurat yang Bisa Tampung 1 Juta Manusia itu?

BACA JUGA:Donald Trump Didiskualifikasi dari Pemungutan Suara di Illinois, Trump Ajukan Banding

Ketika ditanya apakah dia percaya bahwa hal ini akan mempersulit negosiasi, Presiden AS Joe Biden menjawab, "Saya sudah mengetahui bahwa hal ini akan terjadi." 

Pihak medis di Gaza melaporkan bahwa mereka menghadapi kesulitan dalam menangani jumlah yang besar dari korban luka parah.

Sementara itu, angka kematian selama hampir lima bulan konflik ini mencapai lebih dari 30.000 orang, sesuai dengan laporan otoritas kesehatan Palestina.

Israel menyangkal laporan yang disampaikan oleh pejabat di Gaza yang dikuasai oleh Hamas. Menurut militer Israel, truk-truk tersebut dioperasikan oleh kontraktor swasta sebagai bagian dari operasi bantuan yang telah mereka pantau selama empat malam terakhir.

Seorang pejabat Israel mengungkapkan bahwa terjadi dua insiden yang terpisah dalam jarak ratusan meter. Pada insiden pertama, terjadi kematian dan luka-luka puluhan orang ketika mereka berusaha mengambil bantuan dari truk-truk tersebut dan akhirnya terinjak-injak atau terlindas.

Dia mengungkapkan bahwa terjadi insiden kedua setelah truk-truk tersebut meninggalkan tempat kejadian.

Beberapa orang dalam kerumunan mendekati pasukan dan situasi tersebut membuat pasukan merasa terancam sehingga mereka merespons dengan menembak, menyebabkan jumlah korban yang belum diketahui secara pasti tewas. 

(ipa)

Berita Terkait