Mengungkap Realitas Kelam di Sekitar Pipa Tansa

Mengungkap Realitas Kelam di Sekitar Pipa Tansa (Sumber Foto YouTube Labirin Dunia)
PASUNDAN EKSPRES- Pipa Tansa, sebuah jaringan vital yang membawa air bersih dari Bendungan Tansa di Kota Mumbai hingga ke Kota Mahul, telah menjadi inti kehidupan bagi jutaan penduduk sejak awal abad ke-20.
Namun, di balik manfaatnya yang tak terbantahkan, terungkaplah sebuah realitas kelam yang membebani warga sekitar dan lingkungan mereka.
Krisis Lingkungan dan Pemukiman Kumuh di Sekitar Pipa Tansa
Menurut data pemerintah India, sekitar 100.000 rumah warga tersebar di sekitar 20 desa di sepanjang jalur pipa Tansa.
Mayoritas rumah-rumah ini dibangun secara ilegal dengan bahan-bahan murah, menyebabkan terbentuknya pemukiman kumuh yang rentan.
Awalnya dihuni oleh para pekerja proyek pembangunan pipa pada awal abad ke-20, pemukiman ini berkembang menjadi salah satu pemukiman kumuh terbesar di Kota Mumbai.
Kehidupan di Pemukiman Kumuh Pipa Tansa
Pemukiman kumuh di sekitar pipa Tansa dihuni oleh puluhan ribu jiwa, sebagian besar dari mereka adalah pendatang yang mencari kehidupan yang lebih baik di Kota Mumbai.
BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas
Namun, kondisi kehidupan mereka sangat miskin, tanpa pekerjaan tetap, dan tingkat pendidikan yang rendah.
Fasilitas sanitasi yang tidak memadai dan pencemaran limbah industri menjadi ancaman kesehatan yang nyata bagi penduduk.
Mahul Dari Nelayan ke Lubang Neraka Beracun
Kota Mahul, yang dulunya merupakan daerah yang jarang dihuni oleh penduduk, kini telah berubah menjadi pusat industri berat yang tidak aman.
Tingkat polusi udara dan air yang tinggi, serta kondisi pemukiman kumuh yang memprihatinkan, membuatnya dijuluki sebagai "lubang neraka beracun".
Industri berat yang beroperasi di sana telah menyebabkan beragam penyakit dan kondisi kesehatan yang serius bagi penduduk.
Tantangan dan Upaya Perbaikan
Pemerintah Mumbai telah berusaha memperbaiki kondisi di pemukiman kumuh sekitar pipa Tansa. Upaya pembongkaran dan relokasi penduduk ke Mahul dilakukan, namun dengan hasil yang belum memuaskan.