Internasional

Perih belum Selesai, Israel Siapkan Rencana Pemindahan Warga Gaza sejalan dengan Proposal Donald Trump

Perih belum Selesai, Israel Siapkan Rencana Pemindahan Warga Gaza sejalan dengan Proposal Donald Trump
Perih belum Selesai, Israel Siapkan Rencana Pemindahan Warga Gaza sejalan dengan Proposal Donald Trump (Image From: Pexels/Xach Hill)

PASUNDAN EKSPRES - Israel siapkan rencana pemindahan warga Gaza. Menteri Pertahanan Israel, yaitu Israel Katz mengintruksikan militer untuk menyiapkan rencana untuk mendorong warga Gaza meninggalkan wilayah tersebut.

Rencana ini sejalan dengan proposal Donald Trump, yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Gaza dan merelokasi 2,1 juta penduduknya ke negara lain.

Israel Siapkan Rencana Pemindahan Warga Gaza

Namun, pihak Palestina menolak keras rencana ini, karena menurut mereka rencana tersebut melanggar hukum internasional dan menegaskan bahwa Palestina bukan untuk dijual.

Dilansir dari BBC News, Katz membuat pernyataan di media sosial dengan mengatakan bahwa warga Gaza seharusnya memiliki kebebasan bermigrasi. Bahkan, ia meminta negara-negara yang mengkritik perang Israel dan Hamas untuk menerima pengungsi dari Gaza. 

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan menyerahkan sejengkal pun tanah mereka, baik di Gaza maupun Tepi Barat. Hamas juga mengecam proposal ini sebagai upaya untuk menghapus keberadaan rakyat Palestina dari tanah mereka.

Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.

Sejak saat itu, menurut Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza, lebih dari 47.550 orang tewas dan 111.600 lainnya terluka akibat serangan Israel. Hampir 70% infrastruktur Gaza hancur atau rusak, sementara sebagian besar penduduknya telah mengungsi berkali-kali.

Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan runtuhnya sistem layanan kesehatan, sanitasi, dan pasokan makanan serta obat-obatan.

Trump mengumumkan rencananya untuk mengambil alih Gaza setelah perang berakhir dan merelokasi penduduknya ke negara-negara lain seperti Yordania dan Mesir. Ia menyebut rencana ini akan mengubah Gaza menjadi "Riviera Timur Tengah" dengan bantuan rekonstruksi besar-besaran.

Namun, dalam konferensi pers di Gedung Putih, juru bicara Caroline Leavitt mengatakan bahwa relokasi ini bersifat sementara selama proses pembangunan kembali berlangsung. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio juga mengatakan jika warga Gaza bisa kembali lagi setelah pembangunan selesai. 

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua