Internasional

Tidak Punya Hati! Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Tidak Punya Hati! Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza
Tidak Punya Hati! Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza (Image From: The New York Times)

PASUNDAN EKSPRES - Pasukan Israel bakar rumah sakit Indonesia di Gaza. Pasukan Israel membakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada hari Senin. Rumah sakit tersebut adalah salah satu dari tiga rumah sakit yang masih berfungsi di antara sepuluh rumah sakit yang ada di wilayah Gaza.

Kementerian kesehatan setempat mengatakan hal ini setelah beberapa saksi melaporkan bahwa tentara juga membakar bangunan-bangunan di mana ribuan orang mencari perlindungan.

Pasukan Israel Bakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza 

Dilansir dari The National, rumah sakit di Beit Lahia, utara Jabalia, "menjadi sasaran langsung".

Mereka menjelaskan bahwa generator rumah sakit dibom, sehingga memutus aliran listrik dan menyebabkan pasien meninggal karena terputus dari alat oksigen. 

Dengan adanya pembatasan ketat terhadap pergerakan, staf rumah sakit terpaksa menguburkan para korban di dalam kompleks medis yang masih dikepung.

BACA JUGA: Rumah Sakit di Gaza terus menjadi Sasaran Serangan Israel, Warga Sipil Dipaksa Meninggalkan Kamp Pengungsi

BACA JUGA: Israel Peringatkan Serangan terhadap Badan Keuangan Hizbullah, Hancurkan Kemampuan Ekonomi Musuh!

“Bahkan pilihan untuk memprioritaskan yang terluka tidak lagi tersedia, karena banyak korban luka yang dibiarkan kehabisan darah hingga meninggal kemarin karena banyaknya korban jiwa,” kata kementerian tersebut, dikutip dari The National, Selasa (22/10). 

Ratusan ribu orang di utara Gaza masih terjebak. Sekitar 200.000 orang telah terperangkap di kamp pengungsian Jabalia selama 17 hari, tanpa ada bantuan yang diizinkan masuk.

Pergerakan mereka sangat dibatasi, dan kondisi semakin memburuk setiap harinya. Hanya tiga dari sepuluh rumah sakit di utara Gaza yang masih dapat beroperasi.

PBB mengatakan bahwa mereka telah meminta izin untuk mengakses bagian utara jalur tersebut kepada pihak berwenang Israel sejak hari Jumat, tetapi sampai sekarang belum mendapatkan respon. 

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua