Internasional

Israel Peringatkan Serangan terhadap Badan Keuangan Hizbullah, Hancurkan Kemampuan Ekonomi Musuh!

Israel Peringatkan Serangan terhadap Badan Keuangan Hizbullah, Hancurkan Kemampuan Ekonomi Musuh!

PASUNDAN EKSPRES - Israel peringatkan serangan terhadap badan keuangan Hizbullah. Ratusan warga Beirut meninggalkan rumah mereka pada Minggu malam waktu setempat setelah beberapa ledakan terdengar di seluruh kota.

Israel bersiap menyerang lokasi yang terkait dengan kegiatan keuangan kelompok Hizbullah di Lebanon dan memperingatkan warga untuk segera menjauh dari area tersebut.

Israel Peringatkan Serangan terhadap Badan Keuangan Hizbullah

Para saksi mata Reuters melihat asap hitam membubung di udara setelah setidaknya 10 ledakan terjadi.

Menurut saksi mata, yang tidak ingin disebutkan namanya, sebuah bangunan di wilayah Chiyah, pinggiran selatan Beirut, hancur menjadi puing-puing. 

Beberapa orang yang berada di area tersebut berhasil melarikan diri sebelum ledakan, dan tidak ada laporan korban jiwa.

BACA JUGA: Kepala Politik Hamas, Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

BACA JUGA: Israel Hentikan Proses Impor Makanan Komersial Utama ke Gaza

Kerumunan orang yang panik memenuhi jalan-jalan, menyebabkan kemacetan di beberapa bagian kota Beirut saat mereka berusaha pindah ke area yang dianggap lebih aman, menurut para saksi mata.

Seorang juru bicara militer Israel sebelumnya mengatakan di platform media sosial X bahwa mereka akan segera menyerang infrastruktur milik Hizbullah Al-Qard Al-Hassan, dan memperingatkan agar orang-orang segera menjauh dari lokasi tersebut.

Al-Qard al-Hassan memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Lebanon, termasuk 15 cabang yang berlokasi di wilayah padat penduduk di pusat kota Beirut dan sekitarnya.

Saat ditanya oleh wartawan apakah cabang-cabang tersebut bisa dianggap sebagai target militer, seorang pejabat intelijen senior Israel menjelaskan bahwa tujuan serangan ini adalah untuk menghancurkan kemampuan ekonomi Hizbullah, baik selama perang maupun setelahnya, agar mereka kesulitan membangun kembali dan mempersenjatai diri di masa mendatang.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua