Internasional

Rumah Sakit di Gaza terus menjadi Sasaran Serangan Israel, Warga Sipil Dipaksa Meninggalkan Kamp Pengungsi

Rumah Sakit di Gaza terus menjadi Sasaran Serangan Israel, Warga Sipil Dipaksa Meninggalkan Kamp Pengungsi
Rumah Sakit di Gaza terus menjadi Sasaran Serangan Israel, Warga Sipil Dipaksa Meninggalkan Kamp Pengungsi (Image From: Euro-Med Human Rights Monitor)

PASUNDAN EKSPRES - Rumah sakit terus menjadi sasaran serangan Israel. Militer Israel terus mengepung rumah sakit dan tempat penampungan pengungsi di Jalur Gaza Utara ketika mereka meningkatkan operasi.

Menurut penduduk dan petugas medis, hal tersebut tentunya akan menghalangi bantuan penting untuk sampai kepada warga sipil.

Rumah Sakit di Gaza terus menjadi Sasaran Serangan Israel

Pasukan Israel mengumpulkan para pria dan meminta wanita untuk meninggalkan kamp pengungsi Jabalia. Sementara itu, sebuah serangan udara Israel di Jabalia menewaskan lima orang dan melukai beberapa orang lainnya. 

UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, melaporkan bahwa otoritas Israel menghalangi misi kemanusiaan yang ingin membawa pasokan penting, seperti obat-obatan dan makanan, ke daerah-daerah di utara Jalur Gaza.

BACA JUGA: Blinken Datangi Israel, Ingin Hidupkan Kembali Rencana Gencatan Senjata di Gaza

BACA JUGA: Korea Utara Meledakkan Jalan dan Rel di Perbatasan, Balas Dendam Korsel?

Petugas medis di Rumah Sakit Indonesia juga memberitahu Reuters bahwa pasukan Israel menyerbu sebuah sekolah, menahan siswa-siswa, dan kemudian membakar sekolah tersebut. Kebakaran itu merusak generator rumah sakit dan menyebabkan pemadaman listrik.

Para pejabat kesehatan mengatakan bahwa mereka menolak perintah dari tentara Israel untuk mengevakuasi tiga rumah sakit di daerah tersebut atau meninggalkan pasien tanpa pengawasan.

Pada hari Senin, Hussam Abu Safiya, direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, mengungkapkan bahwa setidaknya dua pasien yang terluka parah di unit perawatan intensif telah meninggal akibat kurangnya pasokan medis.

Para tentara tetap berada di luar rumah sakit tetapi tidak masuk ke dalamnya. Di rumah sakit kedua, Kamal Adwan, petugas medis melaporkan adanya tembakan hebat dari Israel dekat rumah sakit pada malam hari. 

Para pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 18 orang tewas di Jabalia dan delapan lainnya tewas di berbagai lokasi di Gaza akibat serangan Israel.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menghancurkan infrastruktur dan terowongan, serta menewaskan para pejuang di wilayah Jabalia.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua