Internasional

Israel Menewaskan Pengganti Pemimpin Hizbullah, Serangan Demi Serangan Tak Berhenti

Israel Menewaskan Pengganti Pemimpin Hizbullah, Serangan Demi Serangan Tak Berhenti
Israel Menewaskan Pengganti Pemimpin Hizbullah, Serangan Demi Serangan Tak Berhenti (Image From: India TV News)

PASUNDAN EKSPRES - Israel membunuh pengganti pemimpin Hizbullah. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa serangan udara Israel telah menewaskan dua orang yang menggantikan pemimpin Hizbullah. 

Israel Menewaskan Pengganti Pemimpin Hizbullah 

Sementara itu, Israel memperluas serangan daratnya terhadap Hizbullah, kelompok yang didukung Iran, dengan mengirim divisi militer keempat ke wilayah selatan Lebanon. 

Netanyahu mengungkapkan hal tersebut melalui sebuah video yang dirilis oleh kantornya, beberapa jam setelah wakil pemimpin Hizbullah membicarakan kemungkinan untuk negosiasi gencatan senjata.

BACA JUGA: AS Membahas Kemungkinan Serangan Israel ke Lokasi Minyak Iran

BACA JUGA: Benjamin Netanyahu Mendapatkan Dukungan atas Kematian Pemimpin Hizbullah

"Kami telah menurunkan kemampuan Hizbullah. Kami telah menghabisi ribuan teroris, termasuk (Hassan) Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah, serta pengganti pengganti," ujar Netanyahu, dikutip Reuters, Rabu (9/10)

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengungkpakan bahwa Hashem Safieddine, yang diperkirakan akan menggantikan Nasrallah, kemungkinan telah "dilenyapkan." Namun, pengganti yang dimaksud oleh Netanyahu masih tidak jelas. 

Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, menyatakan bahwa Israel mengetahui Hashem Safieddine berada di markas intelijen Hizbullah saat beberapa jet tempur menyerang markas itu pekan lalu. 

Sejak serangan udara itu, Safieddine belum muncul di hadapan publik.

Serangan tersebut adalah bagian dari operasi militer Israel yang meningkat setelah setahun bentrokan di perbatasan dengan Hizbullah, kelompok bersenjata proksi Iran yang paling kuat di Timur Tengah, yang juga mendukung militan Palestina dalam konflik melawan Israel di Gaza.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua