Internasional

Sedikitnya 1.301 Orang Meninggal Dunia selama Ibadah Haji, Suhu Panas sampai 50 Derajat Celcius

Sedikitnya 1.301 Orang Meninggal Dunia selama Ibadah Haji, Suhu Panas sampai 50 Derajat Celcius
Sedikitnya 1.301 Orang Meninggal Dunia selama Ibadah Haji, Suhu Panas sampai 50 Derajat Celcius (Image From: Illustration/Pexels/Zawawi Rahim)

PASUNDAN EKSPRES - Sedikitnya 1.301 orang meninggal dunia selama ibadah haji. Menurut pihak berwenang Arab Saudi, setidaknya 1.301 orang meninggal dunia selama penyelenggaraan ibadah haji.

Sebagian besar korban adalah jemaah haji yang harus berjalan jauh pada cuaca yang sangat panas. Ibadah haji tahun ini dilaksanakan saat terjadi gelombang panas, dengan suhu udara terkadang mencapai lebih dari 50 derajat Celsius (122 derajat Fahrenheit).

Sedikitnya 1.301 Orang Meninggal Dunia 

Menurut kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal dunia selama ibadah haji tersebut tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana.

Mereka terpaksa berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa memiliki tempat berlindung yang memadai.

Lebih lanjut, kantor berita resmi Arab Saudi mengatakan bahwa sebagian dari mereka yang meninggal dunia selama ibadah haji tersebut adalah orang-orang lanjut usia atau penderita penyakit kronis.

BACA JUGA: Cuaca sedang Tidak Baik-baik saja! Gelombang Panas di India sebabkan Ratusan Orang Meninggal

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem bikin Was-was, Seluruh Dunia beri Peringatan Gelombang Panas

Menurut Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel, berbagai tindakan telah diambil untuk meningkatkan kesadaran jemaah haji akan bahaya stres yang disebabkan oleh cuaca panas serta cara-cara untuk mengatasi hal tersebut.

Menurut Menteri Kesehatan, fasilitas kesehatan telah memberikan perawatan kepada hampir setengah juta jemaah haji, termasuk lebih dari 140.000 yang tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana.

Beliau menambahkan bahwa beberapa di antara mereka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit karena kelelahan akibat cuaca panas yang ekstrem.

Arab Saudi telah mendapat kritikan karena dinilai belum melakukan upaya maksimal untuk meningkatkan keselamatan jalannya ibadah haji, terutama bagi jemaah yang tidak terdaftar secara resmi.

Jemaah tersebut tidak memiliki akses ke fasilitas-fasilitas seperti tenda yang ber-AC dan transportasi yang disediakan secara resmi oleh pemerintah.

Menurut pusat meteorologi nasional Arab Saudi, suhu di kota Mekah telah mencapai hingga setinggi 51,8 derajat Celsius.

Dikutip dari BBC News, Senin (24/6), seorang diplomat Arab mengatakan bahwa 658 warga negara Mesir telah meninggal dunia.

Sementara itu, Indonesia mengklaim bahwa lebih dari 200 warga negaranya kehilangan nyawa. India juga telah mengumumkan jumlah korban tewas mereka sebanyak 98 orang.

Selain itu, negara-negara lain seperti Pakistan, Malaysia, Yordania, Iran, Senegal, Sudan, serta wilayah otonom Kurdistan di Irak juga telah mengonfirmasi adanya korban jiwa di antara warga negaranya masing-masing.

Haji merupakan ziarah tahunan yang dilakukan oleh umat Islam ke kota suci Mekah. Seluruh Muslim yang memenuhi syarat secara finansial dan fisik diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji setidaknya satu kali dalam seumur hidup.

Menurut pemerintah Arab Saudi, tahun ini terdapat sekitar 1,8 juta orang yang turut serta dalam pelaksanaan haji. Dampak dari jumlah kematian yang terjadi, terutama yang melibatkan jamaah yang tidak memiliki izin resmi, telah meningkat.

(ipa)

Berita Terkait