Internasional

Banjir Dubai menyebabkan UEA dan Oman Terhuyung-huyung, Bandara Tidak Beroperasi Sementara

Banjir Dubai menyebabkan UEA dan Oman Terhuyung-huyung, Bandara Tidak Beroperasi Sementara

PASUNDAN EKSPRES - Banjir Dubai menyebabkan UEA dan Oman terhuyung-huyung akibat badai. Negara-negara di wilayah Teluk dilanda hujan deras yang menyebabkan banjir bandang yang mengakibatkan korban jiwa dan juga mengganggu operasional penerbangan di bandara tersibuk kedua di dunia.

Bandara Internasional Dubai mengumumkan bahwa mereka menghadapi kondisi yang sangat menantang. Pihak bandara memberikan saran kepada sejumlah penumpang untuk tidak datang karena adanya genangan air di beberapa area.

Banjir Dubai menyebabkan UEA dan Oman Terhuyung-huyung

Dikutip dari BBC News, Kamis, (18/4/2024), di wilayah utara, seorang pria meninggal dunia setelah mobilnya terjebak dalam banjir bandang.

Di Oman, tim penyelamat menemukan jasad seorang gadis di Saham, meningkatkan jumlah korban tewas di negara tersebut menjadi 19 orang sejak hari Minggu.

Pada hari Rabu, (17/4/2024) sekitar 290 penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Dubai, yang merupakan pusat utama hubungan penerbangan antar benua, dibatalkan. Data dari Flight Aware pada pukul 21:00 GMT mencatat hal tersebut.

Menurut data tersebut, terdapat 440 penerbangan yang mengalami penundaan.

Bandara Internasional Dubai, yang pada tahun sebelumnya melayani lebih dari 80 juta penumpang, merupakan bandara terbesar kedua setelah Atlanta di Amerika Serikat. Bandara tersebut memberikan peringatan bahwa pemulihan akan memakan waktu yang cukup lama.

BACA JUGA: Yordania dalam Sorotan Iran Berikan Isyarat Tidak Main-main

BACA JUGA: Siap-siap! Ini Jadwal Paus ke Indonesia untuk Kunjungan Kenegaraan

Pihak bandara mengumumkan bahwa dalam update terbaru mereka, disarankan untuk tidak mengunjungi Terminal 1 kecuali mendapatkan konfirmasi dari maskapai penerbangan, serta disarankan untuk menghindari perjalanan ke bandara.

Emirates yang merupakan maskapai penerbangan internasional utama dengan kantor pusat di Dubai telah menunda proses check-in hingga Kamis untuk penumpang yang berangkat dari kota. 

Pihak berwenang mengeluarkan peringatan bahwa diperkirakan akan terjadi lebih banyak badai petir, hujan deras, dan angin kencang. Banyak daerah dataran rendah masih tergenang air.

Uni Emirat Arab, yang bertetanggaan dengan Oman di utara, mengalami curah hujan terbesar dalam catatan sejak 75 tahun. 

Pusat Meteorologi Nasional mengumumkan bahwa dalam waktu kurang dari 24 jam, sejumlah 254,8 mm (9,7 inci) hujan telah tercatat di Khatm al-Shakla, wilayah al-Ain.

Negara tersebut memiliki rata-rata curah hujan sebesar 140-200 mm per tahun, sementara Dubai biasanya hanya menerima sekitar 97 mm. Rata-rata curah hujan bulanan untuk bulan April hanya sekitar 8 mm.

Rekaman yang diambil dari pusat kota Dubai menunjukkan banyak kendaraan yang terendam di Jalan Sheikh Zayed yang mengalami genangan air, serta terlihat kemacetan panjang di beberapa bagian lain jalan raya yang memiliki 12 jalur.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua