PASUNDAN EKSPRES - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengonfirmasi bahwa 14 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil dievakuasi dari Lebanon dalam gelombang ke-6. Mereka tiba di Jakarta pada pukul 22.00 WIB, Jumat malam, 11 Oktober 2024.
Gelombang ke-6 Evakuasi WNI di Lebanon
Evakuasi ini dilakukan setelah situasi di Lebanon semakin memanas akibat meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Dalam keterangannya, Retno menjelaskan bahwa 14 WNI ini dievakuasi melalui jalur udara, berbeda dengan evakuasi sebelumnya yang menggunakan jalur darat.
"Setelah kita mengevakuasi 40 WNI kemarin, ada 14 WNI lagi yang bersedia dievakuasi dan mereka masuk di gelombang ke-6," ungkapnya, dikutip IDN Times, Jumat (11/10).
Dengan tambahan evakuasi ini, total sudah 79 WNI yang berhasil dipulangkan dari Lebanon.
Evakuasi ini menjadi prioritas pemerintah Indonesia mengingat kondisi keamanan yang memburuk di Lebanon, yang kini berada dalam status Siaga 1.
Status ini ditetapkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut, yang meminta seluruh WNI di Lebanon untuk tetap waspada.
Rincian Evakuasi WNI dari Lebanon
Sebelumnya, 40 WNI telah dievakuasi dari Lebanon dan tiba di Indonesia pada 7 Oktober 2024. Gelombang ke-4 evakuasi terdiri dari 20 WNI yang tiba pada pukul 15.40 WIB di hari yang sama, sementara gelombang ke-5 yang berisi 20 WNI dan 1 Warga Negara Asing (WNA) tiba di tanah air pada pagi hari.
BACA JUGA: Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon, Dua Penjaga Perdamaian Indonesia Terluka
BACA JUGA: Badai Milton Menerjang Florida, Peringatan Serius Terus Disuarakan
WNI yang dievakuasi berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh, Sumatra Utara, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.
Sebelumnya, pada bulan Agustus 2024, Kemlu juga telah melakukan tiga tahap evakuasi.
Pada tahap pertama, 13 WNI dipulangkan pada 10 Agustus, sementara tahap kedua melibatkan delapan WNI yang dievakuasi pada 18 Agustus.
Pada tahap ketiga, lima WNI berhasil dievakuasi pada 28 Agustus.
Kondisi Terkini di Lebanon dan Wilayah Timur Tengah
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, memberikan imbauan kepada WNI yang masih berada di Lebanon agar tetap waspada.
"Kami sampaikan bahwa seluruh wilayah Lebanon itu Siaga 1," kata Judha.
KBRI Beirut telah meningkatkan pengawasan dan terus memantau situasi keamanan di negara tersebut.
Judha juga memberikan update mengenai sebaran WNI di negara-negara Timur Tengah yang tengah mengalami ketegangan.
Berdasarkan data per 4 Oktober 2024, di Palestina terdapat 4 WNI, di Israel ada 231 WNI, di Lebanon 116 WNI, di Iran 391 WNI, dan di Suriah ada 1.201 WNI.
Pemerintah terus memantau kondisi di negara-negara tersebut, terutama bagi WNI yang berada di wilayah konflik.
Dengan situasi yang semakin tidak menentu, Kemlu RI terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keamanan WNI di luar negeri.
Warga yang masih berada di daerah berisiko diimbau untuk mengikuti arahan KBRI dan selalu berkomunikasi jika memerlukan bantuan.
(ipa)