PASUNDAN EKSPRES - Kebakaran gedung di Bangladesh menyebabkan sedikitnya 43 orang tewas.
Telah terjadi kebakaran di sebuah gedung bertingkat di Bangladesh. Menurut media lokal, kebakaran bermula di sebuah restoran pukul 22.00 waktu setempat (21.00 WIB) pada Kamis, di ibukota Dhaka.
Kebakaran Gedung di Bangladesh, Sedikitnya 43 Orang Tewas
Sebanyak 75 orang berhasil dievakuasi dan beberapa di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
Menurut petugas pemadam kebakaran, api berhasil dikuasai setelah dua jam, dan saat ini penyebabnya sedang diselidiki.
Menurut Menteri Kesehatan Bangladesh, Samanta Lal Sen, setidaknya 33 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, telah dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Dhaka Medical College.
BACA JUGA:Zelensky Susul Pangeran Salman di Riyadh untuk Solusi Perang di Ukraina
Sebanyak 10 orang lainnya dilaporkan meninggal di rumah sakit utama. Menurut Sen, ada 22 orang yang berada dalam kondisi kritis.
Menurut laporan, di kompleks tempat bangunan yang terbakar, terdapat juga restoran-restoran lain, beberapa toko pakaian, dan toko telepon genggam.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil Bangladesh, Brigadir Jenderal Main Uddin, api diduga berasal dari kebocoran gas atau kompor.
"Itu adalah bangunan yang berbahaya dengan tabung gas di setiap lantai, bahkan di tangga," kata Brigjen Uddin kepada para wartawan, dikutip BBC News, Jumat (1/3/2024).
Manajer restoran yang bernama Sohel, mengatakan jika mereka berada di lantai enam, dan pada saat itu mereka melihat asap mulai keluar dari tangga. Ia juga mengatakan jika banyak orang yang panik dan berusaha naik ke lantai atas.
Mereka menggunakan pipa air sebagai tali untuk turun dan keluar dari gedung. Tapi, sayangnya beberapa dari mereka, banyak yang terluka karena terpaksa melompat dari lantai atas.
Kebakaran di bangunan komersial dan perumahan sering terjadi di Bangladesh. Hal ini sering dikaitkan dengan kurangnya kesadaran akan keselamatan dan kurangnya penegakan peraturan yang memadai.
(ipa)