PASUNDAN EKSPRES - Polisi gerebek kantor presiden Korea Selatan. Polisi di Korea Selatan melakukan penggerebekan di kantor kepresidenan di Seoul, berkaitan dengan keadaan darurat militer yang sempat diberlakukan oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
Menurut AFP yang dikutip BBC, walaupun polisi telah mendapatkan akses ke kantor layanan sipil, mereka tetap kesulitan memasuki gedung utama kantor Yoon karena terhalang oleh petugas keamanan.
Polisi Gerebek Kantor Presiden Korea Selatan
Presiden Yoon yang terancam pemakzulan, menghadapi beberapa penyelidikan dari berbagai lembaga pemerintah terkait tuduhan pengkhianatan dan pemberontakan.
Sementara itu, mantan menteri pertahanan Korea Selatan, yaitu Kim Yong-hyun berusaha melakukan bunuh diri ketika berada di dalam tahanan pada Selasa malam. Kim kini tengah ditahan di sebuah ruang penjagaan. Menurut seorang pejabat, Kim tidak memiliki masalah kesehatan sampai saat ini.
Banyak pejabat yang dekat dengan Yoon juga telah mengundurkan diri setelah deklarasi darurat militer.
Para anggota parlemen dari partai yang berkuasa berusaha memboikot pemungutan suara pemakzulan Yoon sebagai presiden setelah Presiden Yoon setuju untuk memperpendek masa jabatannya dan tidak terlibat dalam urusan luar negeri maupun dalam negeri.
Namun, Partai Demokrat yang beroposisi mengkritik kesepakatan ini. Ketua parlemen, Park Chan-dae, menyebutnya sebagai pemberontakan kedua yang ilegal.
Saat ini, kewenangan yang dimiliki Presiden Yoon tidak begitu jelas, dan para pengunjuk rasa masih tetap berada di jalan untuk menyerukan kemunduran Presiden Yoon.
(ipa)