Internasional

Netanyahu Mengatakan akan Tetap Melakukan Serangan Militer di Rafah

Netanyahu Mengatakan akan Tetap Melakukan Serangan Militer di Rafah
Netanyahu Mengatakan akan Tetap Melakukan Serangan Militer di Rafah (Image From: Vox)

PASUNDAN EKSPRES - Netanyahu mengatakan akan tetap melakukan serangan militer di Rafah. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus melanjutkan serangan militernya ke Rafah, walau di tengah meningkatnya tekanan internasional. Suara-suara yang mencegah Israel memasuki Rafah terus meningkat. 

Netanyahu Mengatakan akan Tetap Melakukan Serangan Militer

Dalam sebuah pidato video di konferensi organisasi pro-Israel AIPAC di Washington, D.C., Netanyahu mengatakan bahwa mereka akan menyelesaikan tugas di Rafah sambil memastikan keselamatan penduduk sipil untuk keluar dari bahaya.

Pernyataan Netanyahu muncul ketika para pemimpin Uni Eropa sedang merencanakan melakukan desakan Israel agar mereka tidak melancarkan operasi darat di Rafah. 

"Dewan Eropa mendesak pemerintah Israel untuk menahan diri dari operasi darat di Rafah, di mana lebih dari satu juta orang Palestina saat ini mencari tempat yang aman dari pertempuran dan akses terhadap bantuan kemanusiaan," menurut rancangan kesimpulan yang dilihat oleh Reuters.

BACA JUGA:Begini Kondisi Puasa di Palestina yang Sangat Mengkhawatirkan

BACA JUGA:Tentara Israel Intimidasi Warga Palestina, Karyawan UNRWA Dipaksa Mengaku terkait Hamas

Teks kesimpulan tersebut memerlukan persetujuan dari seluruh 27 pemimpin negara Uni Eropa untuk diberikan dalam pertemuan puncak yang akan berlangsung pada tanggal 21 dan 22 Maret mendatang.

Sementara, Presiden AS, Joe Biden mengatakan bahwa Netanyahu lebih banyak merugikan Israel daripada membantu dengan melakukan perang yang bertentangan dengan nilai-nilai dari negara tersebut. 

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, setidaknya 27 orang telah meninggal akibat malnutrisi dan dehidrasi di rumah sakit selama dua minggu terakhir ini. Banyak dari mereka yang merupakan anak-anak. 

Semenjak perang Gaza yang dimulai pada tanggal 7 Oktober, sudah lebih dari 31.180 warga Palestina tewas. Sementara 1.200 warga Israel mengalami kematian. 

(ipa)

Berita Terkait