PASUNDAN EKSPRES - Tank-tank Israel bergerak maju lebih dalam ke Gaza. Pada hari Selasa, penduduk Palestina yang tinggal di lingkungan timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan terpaksa melarikan diri dari rumah mereka. Hal ini terjadi ketika tank-tank militer Israel masuk lebih dalam ke wilayah tersebut.
Tank-tank Israel Bergerak Maju Lebih Dalam ke Gaza
Sebelumnya, pemerintah Israel telah memerintahkan penduduk Palestina di area tersebut untuk mengungsi. Mendengar perintah ini, warga pun segera meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang lebih aman untuk berlindung.
Untuk hari kedua, tank-tank Israel terus melakukan serangan ke dalam kota Bani Suhaila, Khan Younis, dan beberapa distrik di sekitarnya. Serangan-serangan ini menyebabkan puluhan ribu warga sipil terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Israel mengatakan bahwa tindakan militernya tersebut, yang merupakan bagian dari serangkaian serangan besar dalam beberapa minggu terakhir di beberapa wilayah Gaza, dimaksudkan untuk mencegah para pejuang kelompok militan Hamas berkumpul kembali. Israel telah lama mengklaim bahwa wilayah-wilayah tersebut sebagai area Hamas.
Menurut pejabat kesehatan Gaza, serangan militer Israel yang terjadi sejak hari Senin (22/7), telah menewaskan setidaknya 80 warga Palestina di wilayah Khan Younis. Angka ini menambah jumlah korban tewas yang telah melebihi 39.000 orang dalam hampir 10 bulan peperangan.
BACA JUGA: Kacau! Biden Mundur, Kamala Harris Ambil Alih, Trump di Hujani dengan Duit!
BACA JUGA: Meta Didenda Miliaran Rupiah di Nigeria Karena Langgar Privasi Data
Di sisi lain, militer Israel mengatakan bahwa Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina lainnya telah menggunakan daerah-daerah tersebut untuk memperbarui serangan-serangan mereka, termasuk penembakan roket-roket ke wilayah Israel.
Banyak keluarga Palestina yang baru saja mengungsi dari daerah Khan Younis mengeluhkan situasi sulit yang mereka hadapi. Mereka mengatakan bahwa mereka terpaksa bermalam di jalanan karena wilayah-wilayah barat dan pusat Gaza sudah sangat padat dengan pengungsi.
Beberapa pengungsi bahkan mengungkapkan bahwa mereka harus melarikan diri di bawah tembakan pasukan Israel saat meninggalkan rumah mereka. Situasi mencekam ini memaksa mereka untuk mencari tempat berlindung dengan terburu-buru.
Menurut petugas medis Palestina, setidaknya satu orang tewas dalam serangan udara Israel yang dilakukan pada hari Selasa di daerah tersebut.
Para pejabat kesehatan di Gaza menyatakan bahwa sebagian besar dari korban tewas tersebut adalah warga sipil, bukan anggota kelompok bersenjata. Hal ini menunjukkan dampak buruk serangan militer terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza.
Serangan udara Israel yang terus-menerus telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa di kalangan masyarakat Palestina, yang sebagian besar adalah warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik bersenjata.
(ipa)