PASUNDAN EKSPRES - Presiden Rumania, Klaus Iohannis, mengumumkan niatnya untuk menjadi calon Sekjen NATO, dengan keyakinan bahwa kepemimpinannya akan membawa pandangan baru bagi NATO.
Ia menekankan pentingnya kontribusi Eropa Timur dalam proses pengambilan keputusan di NATO, seperti yang diungkapkan dalam pernyataannya yang dilaporkan oleh AFP pada Rabu 13 Maret 2024.
BACA JUGA:China Siap Hadapi Potensi Pandemi Baru dengan Strategi yang Dipimpin oleh Xi Jinping
Jabatan Sekjen NATO saat ini dipegang oleh Jens Stoltenberg selama satu dekade terakhir, dan penggantinya diharapkan akan diumumkan sebelum pertemuan puncak NATO di Washington, AS, pada bulan Juli mendatang.
Meskipun awalnya Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, merupakan favorit untuk menggantikan Stoltenberg dan telah mendapat dukungan dari AS, Inggris, dan Jerman, namun pencalonannya juga menghadapi penolakan dari Hungaria karena sikapnya terhadap pemerintah Hungaria dan kegagalannya mencapai target belanja pertahanan NATO.
Rumania, yang menjadi anggota NATO sejak tahun 2004, diketahui memiliki pengalaman dan sudut pandang historis yang kaya mengenai situasi keamanan saat ini, terutama dalam konteks konflik antara Rusia dan Ukraina.
Negara ini juga menjadi tuan rumah pusat pelatihan regional bagi pilot, termasuk dari Ukraina, dalam penggunaan jet tempur F-16 Amerika sebagai bagian dari upaya melawan invasi Rusia.
Dengan keterwakilan yang kuat dan seimbang dari kawasan ini, Iohannis yakin bahwa aliansi akan mampu mengambil keputusan terbaik yang memperhatikan kebutuhan dan keprihatinan semua negara anggota.
BACA JUGA:Ini Kisah Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Selalu Gagal Menjadi Miskin
"Dengan keterwakilan yang seimbang, kuat dan berpengaruh dari kawasan ini, aliansi akan mampu mengambil keputusan terbaik sesuai dengan kebutuhan dan keprihatinan seluruh negara anggota," ujar Iohannis, seperti yang dikutip dari detiknews pada Rabu 13 Maret 2024.
(hil/hil)