PASUNDAN EKSPRES - Helikopter yang membawa Presiden Iran Raisi jatuh. Sebuah helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi, dan menteri luar negerinya, mengalami kecelakaan di daerah pegunungan dengan kondisi kabut tebal.
Seorang pejabat Iran menginformasikan kepada Reuters bahwa tim penyelamat sedang berjuang untuk mencapai lokasi kejadian. Kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (19/5).
Helikopter yang Membawa Presiden Iran Raisi Jatuh
Pejabat Iran tersebut mengungkapkan bahwa nyawa Presiden Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian berada dalam ancaman setelah kecelakaan helikopter. Kecelakaan terjadi saat mereka dalam perjalanan pulang dari kunjungan ke perbatasan dengan Azerbaijan di bagian barat laut Iran.
"Kami masih berharap, namun informasi yang datang dari lokasi kecelakaan sangat memprihatinkan," ungkapnya, dikutip dari Reuters, Senin (20/5).
Diaporkan bahwa setidaknya satu penumpang dan satu anggota kru telah berhasil melakukan kontak dengan tim penyelamat.
Menurut laporan dari kantor berita Anadolu di media sosial X, sebuah pesawat tak berawak Turki telah mengidentifikasi sumber panas yang diduga sebagai reruntuhan helikopter dan telah membagikan koordinat lokasi jatuhnya helikopter kepada otoritas Iran.
BACA JUGA: Seberapa Besar Bantuan dari Proyek Dermaga AS dalam Membantu Gaza?
BACA JUGA: Militer AS: Dermaga Bantuan Gaza sudah Disiapkan untuk Jalur Pengiriman Bantuan
Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran berupaya meyakinkan warga negaranya bahwa tidak akan ada gangguan terhadap urusan negara.
Menurut media pemerintah Iran, kecelakaan tersebut disebabkan oleh cuaca buruk yang bahkan telah memperumit upaya penyelamatan. Kantor berita pemerintah IRNA melaporkan bahwa Presiden Raisi menggunakan helikopter Bell 212 yang diproduksi oleh Amerika Serikat.
Kepala Staf Angkatan Darat Iran telah mengeluarkan perintah untuk memobilisasi semua sumber daya Angkatan Darat dan pasukan elit Garda Revolusi dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Sebelumnya, lembaga penyiaran nasional telah menghentikan semua program reguler mereka untuk menyiarkan doa bersama yang diadakan di seluruh negeri untuk Presiden Raisi.
Menurut komandan militer regional daerah di mana kecelakaan terjadi memiliki kondisi cuaca yang dingin, hujan, dan berkabut. Bahkan hujan secara perlahan berubah menjadi salju.
Negara-negara tetangga juga mengungkapkan keprihatinan mereka dan menawarkan bantuan untuk operasi penyelamatan.
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden AS Joe Biden telah diberitahu tentang laporan kecelakaan tersebut.
Turki mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan pesawat tak berawak, helikopter, kendaraan, dan tim penyelamat setelah menerima permintaan dari otoritas Iran. Uni Eropa juga menawarkan bantuan dalam bentuk teknologi pemetaan satelit darurat.
(ipa)