Internasional

Seberapa Besar Bantuan dari Proyek Dermaga AS dalam Membantu Gaza?

Seberapa Besar Bantuan dari Proyek Dermaga AS dalam Membantu Gaza?
Seberapa Besar Bantuan dari Proyek Dermaga AS dalam Membantu Gaza? (Image From: BBC)

PASUNDAN EKSPRES - Seberapa besar bantuan dari proyek dermaga AS dalam membantu Gaza? Dermaga yang telah dibangun oleh Amerika Serikat siap untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur laut.

Namun, saat ini belum diketahui apakah rute baru ini akan berhasil dalam mengirimkan bantuan yang stabil kepada warga Palestina yang mengalami kelaparan. 

Seberapa Besar Bantuan dari Proyek Dermaga AS?

Truk-truk yang akan berangkat dari dermaga proyek AS tersebut akan menghadapi tantangan yang semakin meningkat.

Selain itu, masih ada ketidakpastian mengenai apakah militer Israel akan memastikan bahwa konvoi bantuan memiliki akses dan keamanan dari serangan pasukan Israel. 

Walaupun jalur laut beroperasi sesuai harapan, namun pejabat Amerika Serikat, PBB, dan para pemberi bantuan telah memberitahu bahwa jalur laut tersebut hanya akan membawa sebagian kecil dari bantuan yang dibutuhkan oleh warga Gaza

Jika ditanya apakah jalur laut akan mengakhiri krisis kelaparan di Gaza, jawabannya adalah tidak.

Dilansir dari Voice of America, Sabtu (18/5), pejabat Amerika Serikat berharap untuk bisa segera memulai sekitar 90 truk bantuan per hari melalui jalur laut, dan kemudian akan meningkat menjadi sekitar 150 truk per hari dalam mengirimkan bantuan kepada warga Gaza. 

BACA JUGA: Militer AS: Dermaga Bantuan Gaza sudah Disiapkan untuk Jalur Pengiriman Bantuan

BACA JUGA: Mengapa Singapura Tidak Ada Sampah?

Samantha Power yang merupakan kepala Badan Pembangunan Internasional Amerika dan pejabat lainnya secara konsisten telah mengatakan bahwa Gaza membutuhkan pengiriman bantuan lebih dari 500 truk per hari untuk membantu penduduk yang berjuang mendapatkan makanan dan pasokan air bersih yang cukup. 

Sementara itu, Israel sendiri telah menghambat pengiriman makanan, bahan bakar, dan pasokan lainnya melalui jalur darat. Membatasi bantuan di perbatasan telah menyebabkan situasi kemanusiaan semakin memburuk bagi warga sipil. 

Menurut para ahli internasional, sekitar 2,3 juta penduduk Gaza menghadapi tingkat kelaparan yang akut, di mana 1,1 juta di antaranya berada pada tingkat "bencana".

Cindy McCain, Direktur Program Pangan Dunia PBB, mengungkapkan bahwa Gaza utara saat ini menghadapi kondisi kelaparan.

Menurut pejabat USAID, dalam tahap ini, penyelamatan nyawa anak-anak dan orang-orang yang paling terdampak memerlukan perawatan yang stabil dalam pengaturan klinis, sehingga gencatan senjata menjadi sangat penting.

Ketika beroperasi secara penuh, bantuan dari jalur laut diharapkan dapat mencapai setengah juta orang, yang merupakan lebih dari seperlima dari total populasi Gaza.

(ipa)

Berita Terkait