PASUNDAN EKSPRES - Dua lusin warga Gaza telah tewas. Menurut pejabat Palestina, serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan telah menewaskan lebih dari dua lusin orang. Sementara itu, tank-tank Israel bergerak maju ke Kota Gaza, memaksa warga sipil untuk melarikan diri di bawah gempuran tembakan.
Tindakan Israel tersebut terjadi pada hari Selasa, di mana mereka semakin meningkatkan serangan. Hal ini diperingatkan oleh kelompok Hamas bahwa dapat membahayakan upaya untuk mencapai gencatan senjata.
Dua Lusin Warga Gaza telah Tewas
Dilansir dari Reuters, Rabu (10/7), serangan udara Israel telah menghantam tenda-tenda tempat tinggal pengungsi di luar sebuah sekolah di kota Abassan, yang terletak di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Menurut pejabat medis Palestina, serangan tersebut telah menewaskan setidaknya 29 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang meninjau dan mengkaji laporan-laporan yang menyebutkan adanya warga sipil yang terluka dalam serangan udara. Menurut pihak militer Israel, insiden itu terjadi saat pesawat tempur Israel menyerang seorang pejuang Hamas.
Ismail Al-Thawabta, selaku direktur kantor media pemerintah Gaza yang dikelola oleh kelompok Hamas, mengungkapkan bahwa serangan Israel di wilayah tengah Jalur Gaza telah menewaskan 60 warga Palestina. Selain itu, puluhan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
BACA JUGA: Per Oktober 2024, Pemerintah Korea Selatan akan Beri Rp11 Juta Buat Warganya yang Mau Pacaran
BACA JUGA: Menuju Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Menurut laporan dari warga setempat, tank-tank militer Israel telah bergerak masuk ke wilayah-wilayah pemukiman di Tel Al-Hawa, Shejaia dan Sabra di Kota Gaza. Mereka kemudian menembaki jalan-jalan dan bangunan di daerah tersebut, sehingga memaksa para penduduk untuk meninggalkan rumah mereka.
Tindakan ini kemudian diikuti dengan pengumuman perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pihak militer Israel. Perintah evakuasi tersebut ditujukan untuk beberapa distrik di timur dan barat Kota Gaza, termasuk wilayah-wilayah pemukiman yang diserang oleh tank-tank Israel sebelumnya.
Di garis depan pertempuran di Kota Gaza, sayap bersenjata dari kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa para pejuang mereka sedang bertempur melawan pasukan Israel. Dalam pertempuran tersebut, mereka menggunakan senjata-senjata seperti senapan mesin, tembakan mortir, dan rudal antitank.
Kelompok-kelompok bersenjata Palestina ini mengklaim bahwa serangan-serangan mereka telah menewaskan dan melukai sejumlah tentara Israel dalam pertempuran tersebut.
(ipa)