PASUNDAN EKSPRES - Puluhan orang tewas dalam serangan udara di Gaza Utara. Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan wilayah Palestina pada hari Minggu, sebanyak 87 orang tewas atau hilang di bawah reruntuhan setelah serangan Israel yang terjadi pada Sabtu di kota Beit Lahiya, Gaza utara. Sementara, 40 orang terluka atas serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tentang insiden tersebut, yang merupakan salah satu dengan jumlah korban jiwa tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
Puluhan Orang Tewas dalam Serangan Udara di Gaza Utara
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa upaya penyelamatan terhambat oleh masalah komunikasi dan operasi militer Israel yang masih berlangsung di sekitar wilayah tersebut, yang berada dekat perbatasan dengan Israel.
“Para korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim ambulans dan darurat sipil tidak dapat menjangkau mereka,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Senin (21/10).
BACA JUGA: Kepala Politik Hamas, Yahya Sinwar Tewas dalam Serangan Israel di Gaza
BACA JUGA: Serangan Israel ke Kompleks Rumah Sakit Gaza, Orang-orang Terbakar hingga Meninggal
“Pemandangan mengerikan yang terjadi di Gaza, di tengah konflik, serangan Israel yang tak henti-hentinya & krisis kemanusiaan yang semakin memburuk. Saya mengutuk serangan yang terus berlanjut terhadap warga sipil,” utusan perdamaian PBB untuk Timur Tengah, Tor Wennesland yang memposting di X.
“Sandera harus dibebaskan, pengungsian warga Palestina harus dihentikan, dan warga sipil harus dilindungi,” tambahnya.
Perintah evakuasi yang mengarahkan orang-orang untuk pergi ke selatan menimbulkan kekhawatiran di kalangan banyak warga Palestina bahwa operasi tersebut bertujuan untuk mengusir mereka dari bagian utara Gaza.
Sementara itu, Israel membantah rencana tersebut dan mengatakan bahwa mereka hanya berusaha untuk melindungi warga sipil, memisahkan mereka dari para pejuang Hamas.
(ipa)