PASUNDAN EKSPRES - Israel bersumpah akan melakukan pembalasan mematikan terhadap Iran. Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan panggilan bersama pada hari Rabu di tengah ketegangan dengan Iran.
Sementara Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berjanji bahwa Israel akan menyerang Iran dengan serangan mematikan, tepat, dan mengejutkan.
Israel Bersumpah akan Melakukan Pembalasan Mematikan
Panggilan selama 30 menit itu adalah percakapan pertama yang diketahui antara Biden dan Netanyahu sejak Agustus, dan terjadi di tengah meningkatnya konflik antara Israel dengan Iran dan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran.
Namun, tidak ada tanda-tanda gencatan senjata untuk mengakhiri konflik dengan Hamas di Gaza.
Menurut juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, panggilan yang dilakukan Biden dan Netanyahu disebut sebagai panggilan yang sangat produktif.
BACA JUGA: Badai Milton Menerjang Florida, Peringatan Serius Terus Disuarakan
BACA JUGA :Kenapa Taiwan Jadi Rebutan Dua Raksasa Dunia?
Karine juga mengakui bahwa kedua pemimpin tersebut memiliki perbedaan pendapat dan terbuka akan hal yang tengah terjadi.
Timur Tengah sedang dalam ketegangan, terutama setelah serangan rudal yang diluncurkan ke pusat kota Israel minggu lalu. Namun, serangan dari Iran tersebut tidak menyebabkan korban jiwa di Israel.
Sementara itu, Netanyahu berjanji bahwa Iran akan membayar atas serangan rudal tersebut, sementara Teheran memperingatkan bahwa setiap balasan akan diikuti dengan kehancuran besar.
Hal tersebut tentunya menimbulkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas, yang kemungkinan bisa melibatkan Amerika Serikat.
(ipa)